Mohon tunggu...
Muhammad Irham Maulana
Muhammad Irham Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hidup Untuk Menulis dan Menulis untuk Menghidupkan. Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

Jangan biarkan kata-kata bersarang di kepala. Biarkan ia menyelinap ke dalam kertas dan berkelana di halamannya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Cara Lain Bersyukur

10 Maret 2023   17:09 Diperbarui: 10 Maret 2023   20:58 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
This photo was taken from Kompas Health.com

Puisi: Muhammad Irham Maulana

Cara Lain Bersyukur


Setiap pagi
Pergilah dari rumah
Carilah sekolah luar biasa
Yang kau temukan di sekelilingmu
Pada tubuh pemulung, pemungut sampah
Atau manusia yang tinggal di kolong jembatan

Setiap siang
Pijakkanlah kakimu di sepanjang jalan
Tanpa alas kaki dan pengusap keringat
Lihatlah rumah anyam bambu
Tinggal petani lusuh yang biasa menggarap sawah
atau peternak bau saat membersihkan kotoran ngilu
manusia bekerja serba adanya

Setiap malam
Bercengkramalah dengan binatang
Apa yang sedang mereka lakukan
Ambillah semua itu, kau mengerti!
Mereka hanya mencari sesuap nasi
Air untuk mendinginkan tenggorokan
Tenang tanpa meniti angan-angan liar
Buatlah lukisan sederhana itu
Untuk mewarnai pikiran dan hatimu yang hampa
Sedang bingung dan kemelut
Menghitung bagaimana dan menjadi seperti apa

Malang, 8 Maret 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun