Aku memilih mandiri dan berjuang tunggalÂ
      Demi memperoleh kehidupan layakÂ
      Selembar kertas jaminan masa depan buah hati
      Terus menyusuri sejak fajar  hingga petang
      Meniti keringat dari kepala, tangan, dan kaki
      satu-satunya senjata yang aku miliki
      Untuk melindungi warisan-warisan buah hati suamiku
      Untuk membesarkannya menggenggam dunia
      Mengantarkannya menggapai masa depan yang cerah
      Aku perempuan tanah anarki
      Tidak akan pernah layu meski disentuh kegersangan