Mohon tunggu...
Muhammad Irham Maulana
Muhammad Irham Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hidup Untuk Menulis dan Menulis untuk Menghidupkan. Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

Jangan biarkan kata-kata bersarang di kepala. Biarkan ia menyelinap ke dalam kertas dan berkelana di halamannya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Perempuan Tanah Anarki

9 Maret 2023   13:21 Diperbarui: 11 Maret 2023   14:39 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
This photo was taken from Fimela.com

            Aku memilih mandiri dan berjuang tunggal 

            Demi memperoleh kehidupan layak 

            Selembar kertas jaminan masa depan buah hati

            Terus menyusuri sejak fajar  hingga petang

            Meniti keringat dari kepala, tangan, dan kaki

            satu-satunya senjata yang aku miliki

            Untuk melindungi warisan-warisan buah hati suamiku

            Untuk membesarkannya menggenggam dunia

            Mengantarkannya menggapai masa depan yang cerah

            Aku perempuan tanah anarki

            Tidak akan pernah layu meski disentuh kegersangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun