Â
Inilah 4 Lagu Last Child/Virgoun yang Mengagungkan WanitaLagu-lagu karangan suami dari Inara Rusli, mantan Girlband Bexxa ini ternyata punya sisi menarik tentang perempuan. Lagu tersebut seolah mengesankan "inilah perempuan" yang begitu istimewa dan hebat. Harus diakui LastChild, band yang dibentuk pada tahun 2006 dan divokali oleh Virgoun ini berhasil sukses dan menjadi salah satu band terbaik di Indonesia.Â
Lagu-lagunya banyak digandrungi oleh semua kalangan usia, khususnya kawula muda. Sejumlah lagu yang tayang di You-tube dan media sosial lainya pun telah ditonton jutaan kali.
Kalau bicara soal band dan musisi, negara kita Indonesia memang salah satu masternya. Lagu-lagu dari band era 90 dan 2000 an yang sering diputar baik melalui Gadget, laptop, dan perangkat elektronik lainya membuktikan jika karya mereka masih digemari dan menjadi pilihan favorit, baik untuk mengisi waktu luang dan menemani aktivitas sehari-hari, seperti di kantor kerja, rumah, warung kopi, dan lain sebagainya. Bahkan lagu-lagu era klasik dan milenial saat ini juga punya penggemar hingga luar negeri. Malaysia, Thailand, Singapura, Japan adalah fans setia dari band tanah air kita. Hal ini patut dibanggakan karena karya anak bangsa selain populer di rumah sendiri, juga terkenal di mata masyarakat dunia. Â
Kembali ke pembahasan awal, mengapa saya menyebut lagu-lagu virgoun punya kesan mendalam tentang feminis (kaum wanita) karena saya sendiri telah mendengarkan lagu-lagunya serta mencerna maksud dan poin penting di dalamnya.Â
Pada saat yang sama, saya sendiri gemar memainkan suara dan gitar sehingga hal itu memudahkan pengamatan saya di setiap lagu yang saya singing-kan. Dari sebagian besar lagu yang telah dimainkan, hanya lagu dari band personil terakhir ini (LastChild) yang saya rasa nilai keindahan, keistimewaan, dan harga diri seorang wanita dapat ditemukan.
       Sekuat Hatimu
Sekuat hatimu adalah lagu yang rilis pada tahun 2012 pada album Our Biggest Thing Ever. Lagu ini cukup menyentuh dan cocok untuk refleksi anak muda terkait bagaimana mengelola hidup dengan baik.Â
Secara singkat, lagu ini mengandung permohonan maaf dari sang anak kepada ibunya atas perilaku buruknya di saat usia muda.  Kalau saya menganalisis, "sekuat hatimu" menggambarkan penyesalan seorang remaja dalam menjalani masa mudanya  dengan penuh hura-hura, hegemoni, dan kelam. Hal itu kemudian membuat duka hingga ibu meneteskan air mata karena sang anak tidak mampu menepati harapannya. Namun, bukan ibu apabila ia tak tegar, tabah dan sabar.
Dalam lirik "hanya kasihmu yang mampu lindungi lemah hatiku yang tak sekuat hatimu" seolah menggambarkan betapa perkasanya seorang ibu dan menempatkannya sebagai  salah satu makhluk yang diciptakan tuhan dengan kekuatan sempurna selain ayah. Hatinya kuat seperti baja, perjuanganya tanpa larut seperti pahlawan, dan kasih sayangnya tanpa batas seperti samudra.Â
Hal ini senada dengan intisari novel "Ibuk" karya Iwan Setyawan bahwa ibu sangat bening dan hijau. Kebeningannya dilukiskan dengan ketulusan, kesabaran, ketabahan, dan kasih sayang dalam merawat dan membesarkan. Sementara, hijaunya diibaratkan seperti pepohonan yang memberi kesejukan dan payung teduh.