Mohon tunggu...
Muhammad Irham Maulana
Muhammad Irham Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hidup Untuk Menulis dan Menulis untuk Menghidupkan. Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

Jangan biarkan kata-kata bersarang di kepala. Biarkan ia menyelinap ke dalam kertas dan berkelana di halamannya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Tak Lagi Sama

29 Mei 2022   17:06 Diperbarui: 29 Mei 2022   17:10 739
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
this photo taken from hipwee.com

Akibat musim kemarau atau hujan yang berkepanjangan

Melepaskanmu seperti berenang di samudra lepas

Bebas menyelam dan menikmati indah terumbu karang

Tak bisa kubayangkan betapa merdeka dirimu

Sedangkan dengan diriku yang bersembunyi di balik kesunyian

Seperti nama anonim atau samaran yang enggan disebut

Ditelaah, dilihat dan dibaca.

Tak apa dan itu tetap membuatku bangga dan bahagia

Bukankah para terkemuka penulis, filosofis juga berawal

Dari kepayahan deretan besi?

Bukankah mereka hanya makan keringat dan kesusahan tanpa henti?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun