Â
Minuman dan Makanan Agar Tidak Lesu Saat BerpuasaSecara etimologi, puasa berarti menahan, baik menahan makan dan minum, berbicara dan perbuatan. Sedangkan secara terminologi, puasa adalah praktek disertai niat untuk menahan  apa-apa masuk ke tubuh, dan menahan hal-hal yang membatalkan puasa sampai batas waktu yang ditentukan. Hal tersebut telah diatur dalam Alqur'an, surat Maryam ayat 26 dan menjadi syarat sah puasa yang harus dipenuhi oleh pelaksananya. Meski demikian, Islam memberi keringanan khususnya bagi kalangan lansia dan pekerja berat dengan tetap menjalankan kafarat (hukuman ganti). Keringanan itu berlaku bila ada potensi-potensi yang membahayakan keselamatan jiwa dan tanggung jawab penting.
Walaupun keringanan itu berlaku bagi pengecualian, masih ada saja yang tidak menghiraukan ketentuan tersebut. Artinya, mereka tidak menjalankan ibadah puasa secara penuh, atau sebut mokel. Alasanya pun cukup beragam, mulai dari merasa lapar dan haus, merasa lemas dan tak bertenaga ketika berpuasa, hingga merasa semua kegiatan terbatasi dengan berpuasa. Pada intinya, puasa adalah metode pembelajaran: Menahan lapar dan minum yang berarti tidak boleh serakah, menahan bersenggama berarti mengontrol gerak nafsu, dan lain sebagainya. Tujuan puasa memang untuk melatih para pelakunya agar tidak melakukan hal-hal tercela sampai hari kemerdekaan tiba. Â
Kering tenggorokan dan perut menyeruak mungkin menjadi masalah besar yang mengakibatkan kondisi tubuh kurang stabil dan bertenaga karena tidak terisi cairan dan asupan selang setengah hari. Hal tersebut sangat lumrah dan identik dengan puasa. Sangat mungkin pelaku puasa merasa kondisi badan tidak segar dan tidak bertenaga karena menjalani praktek yang tidak biasa dilakukan di hari-hari biasanya. Kalau di hari normal dapat menikmati sarapan pagi dan menyantap semua makanan dan minuman di semua waktu, hidangan di dapur mendadak hilang dan hanya menyisakan bayangan-bayangan saat berpuasa. Suguhan itu tiba-tiba berubah waktu pada sebelum subuh dan menjelang maghrib.
Untuk mengatasi masalah itu, penulis sendiri telah membaca beberapa artikel yang ada kaitanya dengan upaya pencegahan agar tubuh tidak lemas, lesu dan malas saat menjalani puasa. Penulis menemukan beberapa minuman sehat dan makanan bernutrisi yang barangkali dapat membantu para pelaku puasa agar tidak mokel. Namun, penulis tidak dapat mengesahkan keampuhan makanan dan minuman itu karena tergantung pelaku puasanya. Kalau memang puasa dibarengi niat yang kuat, minuman dan makanan apapun pasti manjur  melantas puasa.
Wedang Uwuh dan Minuman Yoghurt
Selain wedang uwuh dikenal sebagai ramuan obat sehat, minuman ini dipercaya masyarakat Jawa Tengah untuk membuat kondisi tubuh tetap bugar. Komposisi rempah-rempah dan tumbuhan alami dalam wedang uwuh memiliki sel-sel baru yang berkhasiat menjaga tubuh agar berfungsi secara normal dan maksimal. Mengutip penjelasan Fitri Rahmawati, Kajian Potensi Wedang Uwuh Sebagai Minuman Fungsional, ia menyebut bahwa ramuan wedang uwuh memiliki beberapa khasiat, salah satunya menetralisir kolesterol. Minuman buatan kota Bantul ini memiliki kandungan vitamin D yang dinilai ampuh menurunkan kadar kolesterol tinggi, penyebab kondisi tubuh tidak efektif dan optimal.
Dalam ilmu kedokteran, yoghurt merupakan produk olahan fermentasi susu  dengan kandungan probiotik yang penting untuk kesehatan pencernaan. Tidak hanya itu, mengkonsumsi yoghurt juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Kandungan bacterial friendly (bakteri positif) yang ada dalam minuman yoghurt dapat berfungsi menjaga kekebalan tubuh. Selain itu, kandungan nutrisi dan protein dalam yoghurt berupa kalsium, zat gizi, dan zat besi sangat cocok bagi pelaku puasa untuk menjaga kondisi tubuh tetap segar dan tidak lemas. Jenis minuman ini berasal dari budaya penduduk Timur Tengah yang kemudian menjadi minuman sehat  paling populer sampai saat ini.
Minuman memang jadi solusi terbaik untuk menutup aktivitas konsumsi barang-barang padat, seperti nasi, cemilan, dan lain sebagainya agar aliran tubuh tidak tersendat. Namun, mengkonsumsi makanan juga sangat penting untuk menjaga kondisi ketahanan tubuh. Tubuh yang sehat dan tidak mudah sakit-sakitan tentu dihasilkan dari pola makan dan makanan yang mengandung banyak nutrisi dan vitamin. Berikut makanan yang cocok bagi pelaku puasa untuk sahur dan berbuka.
Telur dan kentang
Secara umum, masyarakat Indonesia tidak bisa lepas dari mengkonsumsi nasi. Selain mengandung karbohidrat tinggi, mengkonsumsi nasi tanpa dibarengi lauk, seperti telur, kentang, dan sup bening pasti tidak nikmat dan menggoyangkan lidah. Kalau diibaratkan, makan tanpa lauk sama seperti merokok tanpa korek. Sampai kapanpun, seseorang tidak akan pernah bisa merasakan nikmat kebulan dan isapan karena rokok tersebut belum disulut. Hubungan erat antara nasi dan lauk memang tidak bisa dipisahkan. Mengkonsumsi telur sebagai pelengkap nasi sangat cocok bagi pelaku puasa karena mengandung banyak protein  dan lemak. Kandungan protein dan lemak yang tinggi dapat menjaga tubuh terasa kenyang dan tidak mudah lapar.