Pertama, pelajar dapat mengembangkan ide dan imajinasi kreatifnya pada pemecahan masalah. Kedua, mereka akan berusaha mendapatkan informasi baru untuk menguatkan, bahkan membantah argumen-argumen sebelumnya. Realitanya, praktik semacam ini kurang mendapat perhatian di ranah  pendidikan sebab dinilai tidak mencerminkan etika kependidikan.
      Sangat Ambisius merealisasikan ide-ide baru
Einstein dikenal sangat ambisius dalam merealisasikan ide-ide barunya. Dalam kehidupan Einstein, melahirkan ide baru adalah suatu keharusan yang kemudian dikemas menjadi teori.Â
Bapak fisikawan itu bisa banyak menghabiskan waktu di ruang kerjanya ketimbang di tempat lain. Beberapa penelitian menunjukkan bukti keambisiusannya ialah ketika bekerja berhari-hari untuk memaparkan ide terakhirnya mengenai Teori Medan Terpadu hingga sampai saat ini belum ada ilmuwan yang dapat memecahkannya. Selain itu, ia juga bekerja keras untuk membuktikan teori relativitas khususnya selama 9 tahun.
Melihat kegigihan dan keuletan Einstein dalam merealisasikan temuan-temuanya seolah memberi cambuk bagi pemuda Indonesia bahwasanya Soekarno benar-benar berharap lebih kepada pemuda untuk lebih giat, ambisi, dan gigih melebihi Einstein.Â
Jika saja semua pemuda Indonesia dapat melebihi Einstein, betapa disanjung dan diseganinya negara Indonesia ini. Indonesia juga memiliki tokoh-tokoh berpengaruh seperti Bj Habibie yang terkenal dengan bapak pesawat, Soekarno terkenal dengan diplomasinya, Bung Hatta terkenal dengan kecerdasanya, Gus Dur terkenal dengan keunikannya, dan masih banyak lainya.Â
Namun itu tidak cukup, kunci untuk mendapatkan semua itu adalah dengan keberanian dan pantang menyerah. Dua kata itu harus dilesapkan dalam pemuda Indonesia, barulah Indonesia menjadi negara semerdeka-dekannya.