Waktu berputar konstan. Hanya rasamu yang campur aduk.
Kadang, matamu kabur. Tak bisa bedakan, mana yang nyata dan bayangan semata.
Hari ini tak akan terulang kembali. Segera bangun, lekas mandi, pergi bekerja.
Pekerjaanmu tidak bisa mengerjakan dirinya sendiri. Selesaikan, kerjakan, jangan menunggu keberuntungan.
Ia kadang-kadang datang dalam bentuk pukulan, tamparan, umpatan dan cacian.
Apa yang kau lihat, dengar dan rasakan. Kadang kalanya hanya sepintas lalu.
Tak berarti.
Baca juga: Puisi: Permainan Kata yang Tak Pernah Usai
Sampai kau jumpa diri sejati.
Baca juga: Ada Alasan Kenapa Disebut Bekerja - Pelajaran Berharga dari Buku It's Called Work for A Reason!
Ia adalah gambaran jiwa, sesosokmu, yang tak kau kenali.
Karena kau sibuk dengan pikiranmu.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!