Fobia merupakan ketakutan ekstrem dan irasional terhadap situasi, makhluk hidup, tempat, atau objek tertentu. Fobia menyebabkan kecemasan akut yang sulit dikontrol.
Fobia lebih serius daripada sensasi ketakutan sederhana dan tidak terbatas pada ketakutan dengan pemicu yang spesifik.Â
Meskipun individu sadar bahwa fobia mereka tidak rasional, mereka tidak dapat mengendalikan reaksi ketakutan.Â
Gejala mungkin termasuk berkeringat, nyeri dada, dan pin dan jarum.
Secara sederhana, fobia daat dipahami sebagai sebuah ketakutan yang irasional dan intens. Ketakutan yang berlebihan dan tidak rasional. Istilah 'fobia' sering digunakan untuk merujuk pada ketakutan terhadap satu pemicu tertentu.
Skala Ketakutan
Dalam ebook Merdeka dari Fobia, saya mengharuskan klien untuk menilai level ketakutan yang mereka derita.Â
Memahami skala ketakutan sangat penting untuk menilai seberapa efektif audio terapi yang mereka dengarkan.Â
Apakah hasil daripada terapi tersebut berhasil atau tidak, ditentukan dari skala perasaan takut yang dialami.
Skala Ketakutan diukur dengan angka 1 sampai 10.Â
Dimana skala 1 berarti ketakutan biasa. Sedangkan  skala 10 adalah ketakutan akut, stadium paling parah.Â
Tentukan skala Anda, tulis pada selembar kertas. Berikan keterangan sampai detail; hari, tanggal, jam sampai menit.Â
Skala 1-5
Dengarkan hanya audio terapi Berdamai dengan FobiaÂ
Skala 6-7
Dengarkan audio terapi Sugesti OtoritasÂ
Skala 8
Dengarkan audio terapi Gambaran MentalÂ
Skala 9-10
Dengarkan semua Audio Terapi Fobia yang saya buat. Mulai dari Berdamai dengan Fobia, Sugesti Otoritas, Gambaran Mental, Tabrakan Fobia, Tombol Fobia dan Merdeka dari Fobia.Â
Skala 9-10 adalah skala fobia akut, yang harus dihilangkan secara bertahap.Â
Jika proses terapinya lancar (terapi jarak jauh, hanya dengan audio terapi), maka setidaknya dibutuhkan waktu 6 hari. Satu judul audio terapi tiap hari, didengarkan dua kali setiap judulnya. Pagi dan malam. Ada 6 judul, sehingga butuh waktu 6 hari.
Meskipun, pada banyak kasus, setelah hari pertama, orang-orang sudah merasakan perubahan drastis dan memilih untuk tidak melanjutkan proses terapi fobia. Karena sudah merasakan kesembuhan yang diharapkan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI