Menulis untuk Bersenang Senang

Dengan motif menulis untuk bersenang-senang, maka setiap proses menulis akan terasa ringan.

Cepat atau lambat pasti akan punya pembaca setia.

Baca juga: Jangan Buang Waktumu untuk Menulis

Walaupun tidak terkenal, kalau menulis dengan tulus, perasaan penulis akan sampai ke hati pembaca.

Kalau menulis dengan energi kegembiraan. Energi gembira akan sampai kepada pembaca. Begitu pula sebaliknya.

Menjadi penulis, perlu memperhatikan setiap kata ditulis. Berhati-hati dalam memilih kata demi kata. Bercerita dengan sungguh-sungguh. Pembaca pasti merasakan energi itu.

Baca juga: Klise, Kerja Sesuai "Passion"

Pembaca yang merasakan perhatian akan melakukan hal yang sama, memperhatikan tulisan kita.

Pembaca datang membaca sebuah karya tulisan. Karena mereka ingin melihat realita dari sudut pandang yang berbeda. 

Baca juga: Bebas Merdeka Berkarya Bahagia

Pembaca ingin ingin tahu sesuatu yang belum pernah mereka ketahui. Pembaca ingin merasakan sensasi yang berbeda pada sebuah topik yang telah mereka minati.

Secara alamiah, pembaca memang akan mengikuti ke dalam realita yang kamu ciptakan. Terlepas dari itu adalah sebuah kondisi yang positif maupun negatif, pembaca akan ikut ke dalamnya.

Apabila kamu mempermainkan pembaca, maka pembaca akan mempermainkan kamu.

Bila kamu "menyalahkan" pembaca karena tidak tertarik, maka mereka akan menyalahkan penulis karena gagal menulis sebuah cerita yang berkesan.

Bila penulis emosional, serampangan dalam menulis, pembaca pun emosional. Dalam sekejap, pembaca meninggalkan tulisanmu.

Bila penulis gagal menjalin hubungan dengan pembaca, pembaca pun tidak akan menjalin hubungan dengan penulis.