Mohon tunggu...
M. Irham Jauhari
M. Irham Jauhari Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Pendiri Terapifobia.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kata-Kata yang Muluk Bisa Memancing Inspirasi Autentik

13 Juni 2023   12:33 Diperbarui: 13 Juni 2023   12:38 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Ivan Samkov dari Pexels.com

Untuk sekedar mengingatkan, karena kamu sudah tahu semua cara mencari inspirasi.

Dalam mencari ide kreatif, seringkali kita merasa bingung dan galau. Namun, sebenarnya ada cara yang sederhana untuk menjadi kreatif tanpa perlu mengandalkan sumber eksternal seperti artikel, buku, atau video di Internet. 

Salah satu cara terbaik untuk menemukan ide kreatif adalah dengan melihat ke dalam diri sendiri dan mengembangkan cara-cara yang sudah kita ketahui. 

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa langkah praktis untuk mengembangkan kreativitas yang autentik dan menghasilkan ide-ide solutif yang dapat memecahkan masalah inspirasi.

Menulis Bebas, Mengarang Bebas, Corat Coret

Sebuah contoh nyata yang patut kita teladani adalah kehidupan Bapak Presiden B.J. Habibie. Melalui menulis ekspresif, beliau berhasil menghasilkan karya-karya yang luar biasa dan bahkan buku-bukunya menjadi best seller yang kemudian difilmkan. 

Menulis bebas dan mengarang tanpa batasan dapat membantu mengeluarkan ide-ide kreatif yang terpendam dalam pikiran kita.

Minum Kopi pada Suatu Senja yang Mendayu

Tak dapat dipungkiri, secangkir kopi selalu berhasil memberikan inspirasi. Meskipun sederhana, kopi memiliki keajaiban dalam merangsang kreativitas. 

Sekecil apapun permasalahan yang kita hadapi, secangkir kopi dapat membantu menyembuhkan luka-luka emosional dan membawa ide-ide segar yang menciptakan karya-karya indah, seperti puisi. 

Dalam kesendirian senja yang mendayu, momen bersama kopi bisa menjadi waktu yang tepat untuk menemukan inspirasi.

Jalan-jalan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun