Ada masa ketika sekian lama saya menelantarkan blog-blog saya. Saya iseng melihat statistik blog Kuegenee. Saya terkejut. Rasanya sungguh luar biasa. Hanya karena ada komentar! Sebuah komentar pembaca yang berterima kasih. Karena, (katanya) artikel Ketika Kamu Merasa Sangat Kecewa Kepada Seseorang Atau Suatu Keadaan' telah memberikan semangat baginya.Â
Pada detik itu saya merasa bahwa apa yang telah saya lakukan selama ngeblog ternyata ada manfaatnya. Setelah komentar demi komentar berdatangan, saya kembali semangat ngeblog. Ditambah, artikel itu dibaca lebih dari 70rb kali. Saya senang sekali. Sekali lagi, semangat saya ngeblog semakin subur. Â
Blogging memang hobi saya. Meski sering malas posting dan gak sabaran. Terasa ada yang kurang, kalau tidak sempat ngeblog. Walau belum pernah cuan, dunia blogging tetap menarik buat saya. Sebagai pemula, tentu saja saya belajar cara menghasilkan uang dari ngeblog. Dimana benang merahnya adalah membuat blog yang banyak pembaca. Hal itu tentu saja tidak mudah. Ada serangkaian langkah yang sudah menjadi rumus umum. Tulisan harus menarik, bermutu dan bermanfaat.Â
Kesalahan saya, terobsesi dengan nama domain yang kece badai, keren dan mentereng. Ketika bosan dengan sebuah domain blog. Saya berganti platform dengan nama blog baru. Semangat di awal, kemudian tidak konsisten dalam membangun blog. Seperti tupai, loncat sana loncat sini. Hanya berakhir lelah karena tidak fokus membangun satu blog.
Saya menyesal blog bertebaran...
Awalnya semangat nge-Blogspot. Belum belajar banyak sudah kepincut WordPress. Akhirnya membangun blog Kuegenee di Wordpress. Belum menghasilkan apa-apa, lalu belajar tentang hosting, kemudian kepincut bikin web di registrar. Akhirnya belajar mendirikan website dengan domain Dotcom di Niagahoster.
Ketika belajar mandiri mendirikan web dengan domain dan hosting berbayar. Saya selalu kepincut untuk membuat banyak blog. Akhirnya saya bikin banyak blog. Begitu terus perjalanan saya di dunia blogging. At the end of the day, saya lelah.
Satu penyesalan saya dalam ngeblog adalah membuat terlalu banyak blog. Dulu saya berpikir untuk eksperimen, mana nama domain yang hoki. Tetapi ternyata, pemikiran itu salah kaprah.
Andai saja saya fokus mengurus satu blog dari tahun 2011 sampai sekarang. Mungkin sekarang blog saya sudah menghasilkan. Tetapi, kenyataan berkata lain. Ya, sudahlah. Harus saya terima dengan lapang dada. Pelajaran berharga untuk blogger pemula, jangan ulangi kesalahan saya. Lebih baik mengurus satu domain, jika masih belajar. Jangan terlalu obsesi dan merasa hebat.Â
Terburu-buru selalu tidak menghasilkan sesuatu yang benar-benar memuaskan.
Menurut saya, blog pribadi dengan niche yang umum, biasanya susah untuk mendapatkan uang dari iklan. Blog pribadi memang mudah dikelola, tapi tidak mudah untuk cuan. Biasanya monetisasinya dengan berjualan produk dan jasa, bukan dari iklan.  Maka dari iyu saya memutuskan untuk: migrasi blog pribadi ke Kompasiana
Alasan paling krusial kenapa saya migrasi blog pribadi ke Kompasiana adalah apreasiasi. Ketika kita membangun blog pribadi, butuh waktu yang cukup untuk kita terdeteksi di Google. Mungkin karena saya tidak sabaran dan tidak konsisten menulis. Akhirnya saya lebih banyak menulis untuk Kompasiana.Â
Keuntungan menulis di Kompasiana adalah kita "mudah terlihat". Dengan syarat yang relatif mudah untuk monetisasi tulisan. Seperti yang saya katakan di awal, "apreasiasi" terhadap tulisan kita sangat mudah didapatkan.Â
Contohnya, ketika kita menulis sebuah tulisan sederhana dan diberi label "Pilihan" oleh kompasiana. Sebagai pemula, tentu ada merasa dihargai. Belum lagi rating dan komentar dari kompasianer lain. Apalagi kalau tulisan kita masuk daftar populer atau bahkan Artikel Utama. Tentu saja ada perasaan bangga yang memberi semangat lebih untuk terus menghasilkan karya.
Soal niat dalam menulis...
Sebaiknya luruskan niat sebelum memulai blogging. Jika niatnya sudah jelas, tindakan menjadi terarah. Jangan sampai melenakan kewajiban kerja di dunia nyata yang benar-benar menghasilkan uang. Padahal niatmu ngeblog hanya selingan dan hiburan saja. Sebisa mungkin bisa membagi waktu prioritas. Jangan sampai, ngeblog yang seharusnya hiburan, malah jadi beban pikiran.
Kalau niatnya untuk hiburan, ya tidak perlu mematok target finansial. Tetapi, kalau niatnya finansial, sebaiknya dari awal sudah dipikirkan konsep ke depan. Walaupun belum bisa berbuat banyak. Dengan kerangka berpikir yang jelas, akan setapak demi setapak menuju profesional dengan tema yang dibidik.
Kesibukan bukan alasan...
Kalau memang suka menulis, maka menulislah. Publish tulisan supaya dibaca orang. Jangan malu untuk membuat blog. Jangan malu kalau hasil tulisan belum memuaskan. Terus belajar, bertahap dan bertumbuh. Kalau sudah bulat tekad, pasti ada jalan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H