Secara fundamental, fobia adalah sebuah ketakutan yang tidak bisa dikontrol oleh penderitanya. Ketakutan ini bisa sementara, bisa juga permanen. Tergantung bagaimana Si Penderita menghadapinya.
Sering kali terjadi, Si Penderita sebenarnya mampu untuk mengatasinya tanpa bantuan terapis. Tetapi, karena mindset yang sudah tertanam bertahun-tahun bahwa fobia itu sulit disembuhkan maka, ketika fobia itu seketika lenyap, Anda tidak percaya bahwa itu benar-benar lenyap.Â
Ketika "simbol" yang membuat fobia Anda muncul, Anda menjadi latah. Saya katakan latah, karena bisa jadi, di dalam diri Anda tidak merasakan takut sama sekali. Tetapi, tubuh Anda merespon dengan ketakutan.
Seperti itulah latah. Anda berhasil menaklukkan emosi Anda, tetapi, Anda gagal mengontrol tubuh Anda.Â
Karena manusia terdiri atas tubuh, pikiran dan perasaan. Jika ketiga hal tersebut tidak singkron, Anda kehilangan kontrol pada diri Anda.
Masalahnya bukan sekedar menghilangkan  fobia yang Anda miliki sekarang. Tetapi, Anda juga perlu punya kemampuan untuk menaklukkan fobia baru yang mungkin muncul di kemudian hari.Â
Selama menjalankan Klinik Terapi Fobia di tahun 2016 (sekarang sudah pensiun). Saya berprinsip bahwa, klien tidak hanya sembuh pada masalah fobia yang dimiliki tetapi mempunyai "pedang" atau senjata yang bisa digunakan untuk membunuh fobia "baru" yang mungkin Anda derita dikemudian hari.Â
Setiap orang berhak menentukan dengan cara apa dia hidup. Termasuk Anda. Anda berhak untuk hidup tanpa menderita fobia. Anda juga berhak menikmati fobia  Anda.
Menderita fobia bukanlah sesuatu yang memalukan. Jauh lebih memalukan lagi orang-orang yang mengejek penderita fobia. Tindakan itu terlihat lucu, tetapi efeknya traumatis. Bisa permanen seumur hidup.
Anda bisa unduh secara gratis. Audio Terapi Fobia yang saya buat bersama Tim di Google Site Terapi Fobia.Â
Anda juga bisa belajar sedikit tentang fobia dan metode penyembuhan fobia dengan membaca buku saya Merdeka dari Fobia. Anda bisa cek di Google Book. Gratis.