Mohon tunggu...
M. Irham Jauhari
M. Irham Jauhari Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Pendiri Terapifobia.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"The Lift Boy" (2019) - Film Monoton yang Layak Ditonton

8 Maret 2023   16:47 Diperbarui: 8 Maret 2023   16:52 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"The Lift Boy" adalah film India tahun 2019 yang disutradarai oleh Jonathan Augustin. Film ini bercerita tentang seorang pemuda bernama Raju yang bekerja sebagai operator lift di kompleks apartemen mewah di Mumbai. Setelah ayahnya jatuh sakit, Raju terpaksa mengambil alih pekerjaannya sebagai lift boy, dan dalam prosesnya, ia menemukan dunia baru di luar zona nyamannya.

Film ini dibintangi oleh Moin Khan, Nyla Masood, dan Saagar Kale dalam peran utama. "The Lift Boy" mendapat sambutan baik dari kritikus dan penonton, dan memenangkan beberapa penghargaan di festival film. Film ini tersedia untuk streaming di Netflix.

Kegagalan membuka jalan untuk keberhasilan yang lain. Sering kali, kegagalan menutup matamu. Karena matamu hanya tertuju pada satu pintu yang sedang tertutup. Berkali-kali kau ketuk, namun tak kunjung terbuka. Sedangkan banyak pintu-pintu yang sedang terbuka, tak kau tuju.

Kita bisa berencana sesempurna mungkin. Tetapi, apalah daya, kenyataan kadang tak sesuai keinginan. Raju, anak seorang operator lift. Telah gagal 4 kali dalam ujian akhir Kelulusan Teknik Sipil. Kegagalan demi kegagalan membuat Raju putus asa.

Sampai akhirnya, Ayahnya Raju jatuh sakit. Raju harus menggantikan posisi ayahnya sebagai operator lift. Inilah awal mula bagaimana hikmah dari kegagalan Raju dalam ujiannya.

Film ini sangat monoton. Cenderung membosankan. Jika kamu mencari film yang beritme cepat. The Lift Boy bukanlah film yang cocok untuk kamu.

Pesan yang ingin disampaikan sangat tersirat. Tetapi di akhir film, saya menyadari film ini menyampaikan pesan yang sangat dalam.

Kegagalan selalu membawa hikmah

Ada alasan untuk semua kejadian. Ada hikmah yang bisa dipetik dari segala kekalahan. Kegagalan selalu membuka pintu keberhasilan yang lain. Jika Raju tidak gagal, mungkin dia tidak akan dekat dengan Ny. D'Souza.

Kalau kamu pernah menonton film "Turah", kurang lebih suasana film ini seperti itu. Tetapi dengan konflik yang ringan. Raju yang malas, gagal ujian, dibantu Ny D'Souza. Akhirnya dapat menyelesaikan kuliahnya.

Ny. D'Souza, janda sang pemilik apartemen Galaxy, ternyata membiayai sekolah dan kuliah Raju dari kecil. Karena Ny D'Souza tidak punya anak. Sehingga dia mengaggap Raju sebagai anaknya sendiri.

Cocok untuk Santai

Di tengah sibuknya pekerjaan. Menonton film ini, kita bercermin tentang kehidupan remaja miskin yang "kurang ajar" karena malas-malasan. Padahal, meskipun  miskin, dia tetap bisa bersekolah di sekolah fovorit, kuliah di universitas favorit, dan jurusan yang "mahal".

Sebuah Kisah Balas Budi

Dramatis. Pada hari ujian Raju, Ny D'Souza meninggal dunia. Bagaimana pun Ny D'Souza telah berjasa besar dalam hidupnya. Raju pun meminta bantuan Shawn, temannya. Untuk memberikan penghormatan terakhir yang layak untuk Ny D'Souza. Shawn, yang gagal menikah, akhirnya memberikan uang tabungannya untuk biaya pemakaman Ny D'Souza.

Ending yang "membosankan", Raju mendapat warisan aparteman. Sebagai "gantinya", Raju mendirikan Maureen's Academy. Sebuah yayasan untuk anak-anak kurang mampu.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun