Majikannya sangat terkejut ketika Vina memberitahunya tentang kejadian tersebut. Ia merasa bahwa ada yang aneh dengan kulkas tersebut dan memutuskan untuk segera menjual dengan ditemani notaris dan polisi. Kolektor tersebut memberitahunya bahwa kotak tersebut memiliki aura dan energi yang kuat, sehingga kotak tersebut harus melalui ritual pada hari dan jam yang akan dikabarkan oleh si kolektor.
***
Pada hari dan jam yang disepakati. Kejadian aneh mulai terjadi. Vina dan majikannya tiba-tiba demam tinggi saat bangun tidur. Tapi, kesepakatan adalah kesepakatan. Walaupun sakit, mereka paksakan untuk memenuhi janji dengan kolektor itu. Dengan beberapa syarat yang harus mereka penuhi. Mereka harus mempersiapkan hal-hal yang diminta si kolektor.
Saat membawa kotak antik itu, kotak antik itu harus dibungkus dengan kain putih seukuran kain kafan. Kemudian diikat dengan tali yang seukuran tali pocong. Jumlah tali itu ada empat. Ketika membungkusnya harus merapalkan mantra jawa yang harus diucapkan oleh sang majikan. Belepotan majikan merapalkan mantra. Vina yang udik meringis menahan tawa.
Pertemuan itu berada di kaki bukit. Mobil mereka sampai di jalan aspal terakhir. Kemudian mereka berjalan menyusuri jalan setapak. Tak seorang pun mereka temui di jalan setapak itu.Â
***
Transaksi berhasil dilakukan, uang sudah di tangan. Seminggu kemudian Vina pulang kampung. Keesokan harinya, majikannya membuka kulkas. Terkagetlah majikan Vina sampai terduduk heran. Ia segera menelpon Vina. Tapi di ujung sana, bukan suara Vina yang terdengar.
Suara serak seorang nenek tua mengaku sebagai Ibunya Vina dan mengatakan bahwa anaknya telah meninggal empat bulan yang lalu.
***
Jepara, Rabu Pon, Â 8 Maret 2023 | 6.15 WIB
Cerpen ini dibuat dengan bantuan ChatGPT. Secara umum ChatGPT bisa secepat kilat membuat cerpen yang terstruktur. Namun sangat miskin "rasa". Maka saya berkesimpulan, sehebat apapun AI membuat karya sastra, tentu akan tetap kalah dari buatan manusia.