Mohon tunggu...
M. Irham Jauhari
M. Irham Jauhari Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Pendiri Terapifobia.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Sebuah Cerpen yang Masuk Headline

8 Maret 2023   01:10 Diperbarui: 8 Maret 2023   01:23 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan Layar Kompasiana.com

"When I write I do not have the impression of looking inside me, I look inside a memory." ~Annie Ernaux, Peraih Nobel Sastra 2022

Baru saja saya membaca artikel berjudul Capaian 200 Artikel Utama dan Dinamika Berproses di Kompasiana yang ditulis oleh kompasiner fanatik, Pak Sigit Eka Pribadi. Artikel tersebut menandai pencapaian beliau yang luar biasa bagi saya. 200 artikel masuk headline. 

Setelah selesai membaca artikel tersebut, saya iseng klik Headline. Terpampang di urutan nomor 1, pertamax bro. Sebuah cerpen berjudul Orang-Orang Kantoran. Yang tidak lain adalah cerpen karangan saya. Cerita singkat tentang perjalanan di hari minggu menuju kampus dengan prolog derita orang-orang kantoran.

Jika dibandingkan pencapaian Pak Sigit Eka Pribadi, apa yang saya raih hari ini tentu bagaikan bumi dan langit. Beliau sudah 200, saya baru 1. Ibarat pertandingan sepak bola, 200-1. Sebuah pertandingan yang memalukan. Namun, saya tentu merasa senang. Pertama, saya akhirnya menapakkan kaki di Headline. Kedua, tulisan saya diapresiasi oleh Tim Admin Kompasiana.

Satu Lebih Baik dari Nol

Mejeng di headline kompasiana mengingatkan saya pada sebuah perkataan Gary Vee, "One is better than zero." yang ia ucapkan dalam sebuah video Youtube yang sangat memotivasi.


Baru kali ini saya menyadari bahwa sebuah cerpen pun bisa menjadi artikel utama di Kompasiana. Mungkin selama ini saya kurang jeli. Selama ini saya merasa saya mungkin tidak akan pernah tampil di artikel utama. Karena saya merasa apa yang saya tulis tidak selalu up to date. Bukan peristiwa yang sangat penting untuk diketahui semua orang. Kenyatannya, saya terlalu underrated tulisan saya sendiri.

Perjalanan Menuju Artikel Utama untuk Pertama Kali

Tangkapan Layar Kompasiana.com
Tangkapan Layar Kompasiana.com

Secara resmi saya bergabung di Kompasiana pada tanggal 18 Agustus 2019. Artinya saya sudah menjadi kompasianer selama hampir empat tahun. Sebuah perjalanan yang cukup panjang hingga akhirnya sampai di Headline untuk pertama kali. 

Realita yang sebenarnya terjadi tidak selama itu. Mari kita berkelana ke masa lalu sebentar. 

Pada hari dimana saya berhasil membuat akun kompasiana. Situs kompasiana sangat sulit untuk diakses. Ketika saya berhasil login, tidak ada angin tidak ada hujan, sekonyong-konyong akun saya seketika logout dengan sendirinya. Berulang kali saya mencoba dan gagal untuk login dalam waktu yang lama. 

Saya pun akhirnya menyerah dan menerima takdir untuk menjadi kompasianer pasif.

Sejak saat itu saya masih nengok kompasiana untuk membaca artikel-artikel yang menarik perhatian saya. Tulisan-tulisan saya akhirnya saya posting di blog pribadi ataupun di sosmed. Barulah pada tanggal 24 September 2022, saya memulai debut saya sebagai kompasianer amatir dengan sebuah artikel berudul Bisakah Kita Bahagia Tanpa Syarat?

Sampai detik ini artikel debut saya telah dibaca oleh 274 orang. Mendapatkan tiga nilai Menarik dan dua nilai Inspiratif.

Cerpen Orang-Orang Kantoran merupakan tulisan saya yang ke-61 dan terbit pada tanggal 5 Maret 2023. Hal itu berarti, dalam waktu kurang dari enam bulan sejak artikel debut, saya berhasil mencapai headline. Sebuah pencapaian yang menjadi impian sebagian besar Kompasianer. 

Epilog

Saya telah membuka artikel ini dengan kutipan Annie Ernaux, peraih nobel sastra 2022. Maka saya akan menutup dengan hal yang sama, "I realize that I have left part of myself in a place where I shall probably never come back.".

Kutipan kedua untuk benar-benar menutup artikel ini adalah prolog Gary Vee dari video One is Greater than Zero, 

"Saya terkejut dengan banyaknya orang yang berpikir bahwa mereka lebih hebat dari mereka yang sebenarnya."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun