Mohon tunggu...
M. Irham Jauhari
M. Irham Jauhari Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Pendiri Terapifobia.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Episode Air Mata dan Pintu yang Terbuka

9 Desember 2022   12:00 Diperbarui: 9 Desember 2022   12:11 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menerima kenyataan bahwa kamu telah kalah. Pada episode hidup ini. Adalah hal terberat yang akan kamu lakukan. Tetapi, kamu pasti bisa melaluinya. Menjadikan episode kesedihan ini menjadi pengalaman berharga untuk hidupmu nanti.

Hari esok yang cerah akan datang. Ikhlas memang bukan hanya soal perasaan. Tetapi juga tindakan untuk melangkah menggapai masa depan cerah. Jangan berpangku tangan. Jika tidak ada yang menghiburmu. Jangan larut dalam kesedihan. Hiburlah dirimu sendiri. Hanya dirimu sendirilah yang paling setia menemanimu.

Mungkin inilah saat-saat dimana kamu merasa dekat dengan Tuhan

Sebagai hamba, kita sering kali lupa untuk mensyukuri nikmat yang telah Tuhan berikan. Lalu ketika kesedihan datang pada hidup kita, kita justru meratapinya. Ada campur tangan Tuhan dalam setiap detik hidup kita.

Jangan biarkan hidup terasa hampa dengan selalu jauh dari Tuhan. Melupakan ibadah wajib. Bertingkah seperti tak butuh Tuhan. Padahal, Tuhan telah memberikan segala yang kita butuhkan.

Sadarilah, mungkin saat-saat kesedihan mendalam melanda perasaanmu. Disaat itulah kasih sayang Tuhan sedang memelukmu.

Benang merahnya ialah tak pernah ada kesedihan abadi, tak pernah ada kebahagiaan abadi. Ketika kita sedih, kita harus ingat bahwa kita akan menjalani kebahagiaan suatu saat nanti. Ketika kita bahagia, kita juga perlu ingat, bahwa dalam setiap kebahagiaan pun terkadang menyimpan banyak luka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun