Semakin banyak aplikasi yang saya install, semakin sedikit yang saya pakai.
1. Semakin punya banyak waktu, semakin tidak produktif.
Semakin banyak waktu untuk skrol Instagram. Nonton YouTube. Nonton orang bergoyang di Tiktok.
Tiba-tiba waktu habis. Yang tersisa hanya lelah. Kemudian tersadar bahwa seharian tidak melakukan apa-apa.
2. Semakin dikejar deadline, semakin cepat menemukan solusi.Â
Benar tetapi salah kaprah.
Meskipun cepat selesai karena mengejar deadline. Hasil pekerjaan tentu jauh akan lebih baik jika dikerjakan dengan tenang tanpa terburu-buru.
Kesempurnaan hasil kerja tidak bisa dikebut. Pelan-pelan sampai tujuan. Secara prinsip memang begitu. Tetapi, bagaimana kenyataan yang Anda alami?
3. Semakin sedikit kesempatan, semakin bersungguh-sungguh dalam mengerjakan.Â
Kesempatan untuk lulus tepat waktu itu terbatas waktunya. Untuk itu perlu giat belajar dan menyiapkan diri untuk menghadapi ujian. Agar hasil ujian memuaskan dan tidak mengecewakan di kemudian hari.
4. Semakin diberi kelonggaran, semakin leda lede (ngawur) seseorang.Â
Seperti pemerintah yang tidak pernah didemo rakyatnya.Â
Seperti anggota DPR yang tidak pernah diprotes rakyatnya.Â
Seperti koruptor yang dihukum secukupnya.
5. Gadget Canggih, Kebiasaan Kuno.Â
Bisa jadi hape kita canggih, tapi tidak ada gunanya kalau kebiasaannya masih kuno. Memang tidak semua kuno itu buruk. Kadang kebiasaan kuno justru lebih baik daripada kebiasaan modern.
Setiap kecanggihan teknologi selalu bermata dua. Satu sisi meningkatkan kualitas peradaban manusia. Sisi lain, bisa menimbulkan efek negatif.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI