Pagi ini saya skrol Reels Instagram. Saya terhenti sebuah reels yang dibuat oleh @anikaputriii.Â
Terlihat seorang perempuan berhijab memakai headphone sedang menghadap dua buah laptop. Di bawah lampu belajar yang syahdu. Dua laptop di depannya menampilkan background layar yang keduanya hitam.Â
Satu laptop berwarna hitam layarnya, karena mati. Satu lagi yang sedang ia amati ialah laptop yang menyala, menampilkan layar hitam dengan gambar abstrak yang terdiri dari lingkaran, oval, persegi, jajar genjang, persegi panjang dan segitiga sama-sisi. Semua bentuk tersebut memiliki warna yang berbeda.Â
Lingkaran berwarna orange. Oval verwarna pink. Persergi berwarna biru muda. Jajar genjang berwarna kuning. Persegi panjang  berwarna ungu. Dan Segitiga sama sisi berwarna hijau. Tersusun secara terpisah dan posisi yang tidak beraturan.
Sesuatu yang membuat saya terhenti dan memutar vidio tersebut berulang kali. Bukan apa yang ditampilkan dalam video tersebut. Melaikan backsound-nya yang berbunyi,Â
When someone makes something look simple. It's because they put a lot of fucking hard work into making it look like that.
Ketika seseorang membuat sesuatu terlihat sederhana. Itu semua karena mereka telah bekerja keras membuatnya terlihat seperti itu.
Kutipan yang sangat membekas bagi saya. Karena benar sekali. Sesuatu yang terlihat sederhana bisa memakan waktu dan tenaga yang tidak sedikit. Bahkan sebuah tulisan yang sederhana sekalipun.
Butuh tenaga, waktu dan pemikiran yang tidak sedikit. Untuk sampai pada titik menghasilkan sesuatu yang terlihat sederhana.
Karena dibalik itu semua. Dimulai dari belajar berbagai hal yang sudah pasti menguras waktu, tenaga dan pikiran.Â