"Bila kamu gagal menjalin hubungan dengan mereka, mereka pun tidak akan menjalin hubungan denganmu. Bila kamu menghapal lalu membacakan joke, maka mereka akan menonton kamu membacakan joke." ~ Greg Dean
Data Buku
Buku Step by Step to Stand-Up Comedy karya Greg Dean, diterjemahkan oleh komedian terkenal, Ernest Prakasa. Diterbitkan oleh Penerbit Bukune, terbit pertama Juni 2012, tebal 295 halaman.Â
Greg Dean menulis panduang lengkap standup comedy. Siapa saja dapat belajar standup comedy dengan lebih mudah. Lebih mudah dalam memahami apa itu standup comedy. Bagaimana sebuah lelucon bisa lucu.Â
Greg Dean membedah setiap detil langkah demi langkah untuk menjadi seorang komika, atau istilahnya standup comedian.
Testimoni StandUp Comedian Top
Empat standup comedian Indonesia memberikan testimoni atas terbitnya buku ini. Mulai dari Raditya Dika, Ernest Prakasa, Ryan Adriandhy, Asep Suaji dan Muhadkly Acho. Semua memuji 'kelengkapan' buku ini sebagai media belajar yang lengkap. Bagi siapa saja yang ingin menjadi standup comedian, buku Greg Dean ini dapat menjadi langkah awal untuk belajar.
Struktur Joke
Dalam bab pertama, kamu akan belajar rahasia struktur sebuah lelucon. Bagaimana membuat lelucon dengan rumus pakem. Bab pertama memberi pelajaran lengkap cara kerja sebuah lelucon atau joke. Greg Dean menjabarkan tiga jenis mekanisme struktur sebuah lelucon.
Metode The Joke Prospektor
Greg Dean menciptakan sebuah metode penulisan komedi, bernama The Joke Prospector. Mulai dari The Joke Map, memililih topik lelucon dan menyesuaikan dengan gaya unik setiap komedian.
Memilih Topik Lelucon.
Menyusun Sebuah Routine
Rewrite, Rewrite, Rewrite.
Cara Berlatih StandUp Comedy
Greg Dean menekankan, semakin dekat topik yang dibawa dengan penonton semakin baik. Â
Kedekatan topik yang dibicarakan membawa kenyamanan selama pertunjukan. Suasana lebih mudah mencair.
Dari Lucu Menjadi Semakin Lucu
Menulis materi dalam kartu-kartu terpisah. Menyusun lelucon berdasarkan kategori. Mengurutkan satu lelucon ke lelucon berikutnya.Â
Dalam berlatih ada si pencipta dan si kritikus. Kamu dituntut untuk berperan keduanya, tetapi di waktu yang berbeda. Selanjutnya Greg Dean memberikan alasan-alasan kuat, kenapa harus berlatih?
Cara Mencapai Peak Performance StandUp Comedy
Dengan sederet cara mencapai peak performance, penampilan terbaik. Buku ini sangat layak menjadi 'kitab' para komedian pemula.
Comic Timing, rekam setiap penampilan, apa yang harus diperhatikan dalam penampilan pertama. Cara menyusun daftar materi yang akan ditampilkan. Cara memberikan kaliman perkenalan yang tepat. Pemanasan, naik ke panggung saat penonton masih bertepuk tangan. Hindari salam klise.
Bukalah dengan kalimat yang kuat.
Bila ada sesuatu yang tampak jelas, bahaslah. Greg Dean menekankan untuk menghindari klise para comic.Â
Jangan menggunakan pertanyaan sebagai segue. Waspadai motor-mouth syndrom. Â Berikan komitmen yang tinggi kepada setup, bukan hanya punch.
Jangan mengolok-olok tertawa orang lain.
Perlakukan penonton sebagai sekelompok individu.
Apa yang ahrus dilakukan ketika penonton tertawa. Apa yang harus dibahas dari orang-orang di sekitar Anda.Â
"Selalu berikan yang terbaik."Â
Cara Tampil StandUp Comedy Tanpa Takut
Greg Dean mengajarkan cara mengatasi demam panggung. Cara mengatasi blank di atas panggung. Cara mengatasi 'Batas Luka', di atas panggung. Dan, cara mengatasi Heckler.
Cara Mencari Pengalaman Berstandup Comedy - Mencari pengalaman lebih penting daripada sekedar belajar teori. Berlatih dan mengumpulkan jam terbang menjadi syarat mutlak menjadi pro. Kamu bisa Open Mic, membuat acara sendiri, atau menjadi penampir gratis di awal-awal, agar otot komedimu terlatih.Â
Dari Bagus Menjadi Luar Biasa - Terdiri atas empat sub-bab. Simak rekaman anda, beri nilai pada materi anda. Kemudian dilanjutkan dengan; Sunting, Tulis Ulang, Atur Kembali. Terakhir, latih lalu tampilkan kembali.
Bagian Paling Penting: Halaman 180
Bagian paling berkesan di buku Step By Step to Stand-Up Comedy, saya dapatkan pada halaman 180. Berjudul Bagaimana Keadaan Kamu, Akan Mempengahuri Keadaan Penonton.
Penonton datang menonton sebuah pertunjukan komedi karena mereka ingin meninggalkan realita mereka dan ingin dihibur oleh realita orang lain.
Secara alamiah, mereka memang akan mengikuti ke dalam realita yang kamu ciptakan.
Terlepas dari itu adalah sebuah kondisi yang positif maupun negatif, mereka akan ikut ke dalamnya.
Apabila kamu mempermainkan mereka, maka mereka akan mempermainkan kamu.
Bila kamu menyalahkan mereka karena tidak tertawa, maka mereka akan menyalahkanmu karena gagal melucu.
Bila kamu emosional, mereka pun emosional.
Bila kamu gagal menjalin hubungan dengan mereka, mereka pun tidak akan menjalin hubungan denganmu.
Bila kamu menghapal lalu membacakan joke, maka mereka akan menonton kamu membacakan joke.
#
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H