Tak sembarang orang yang bisa merasakan keindahan seni?
Apa memang benar begitu?
Apakah seni yang luhur, yang tinggi, yang dalam, hanya bisa dirasakan, hanya bisa dinikmati oleh mereka yang berjiwa seni?
Apakah orang seperti saya yang berjiwa kuli tidak layak untuk merasakan sebuah seni?
Apakah keindahan hanya untuk orang -orang tertentu saja?
Melakukan apa yang kita sukai adalah kenikmatan tersendiri.Â
Tidak ada yang lebih nikmat daripada melakukan pekerjaan yang kita sukai.
"Seni itu sebuah misteri." Begitu kata Bima.
Tetapi saya tidak setuju. Mungkin, seni memang tak berwujud nyata. Karyanya memang nyata. Tetapi 'rasa seni'-nya itulah yang mahal.
Seni itu soal selera. Selera rakyat jelata dan selera Menteri Perekonomian bisa saja punya selera seni yang sama.