Sebagai penulis pemula tidaklah asing dengan angka nol pembaca. No views.Â
Namanya juga usaha, kadang kalanya bisa cepat menghasilkan. Ada saat dimana konsistensi diuji realita.
Menulis di Kompasiana, rasanya kok tidak semudah yang dibayangkan. Dan melihat statistik tulisan para suhu pun agak bikin ngeri-ngeri sedap.
Masalahnya yang sekelas suhu pun. Views nya tidak wow. Banyak sekali yang berhenti di angka ratusan, dan tidak banyak yang bisa melewati angka seribu, apalagi sepuluh ribu.
Maka, bisa dibayangkan betapa susahnya untuk mencapai syarat mendapatkan K-Rewards yaitu 25.000 views all time.
Meskipun begitu, menulis bukan melulu soal uang. Namanya hobi, yang dicari adalah kesenangan.Â
Saya masih baru di Kompasiana dan rasanya nyaman menggunakan platform Kompasiana.
Kompasiana jauh lebih baik daripada di Wordpress dalam hal monetisasi bagi kreator. Untuk dapat menetisasi di Wordpress Anda harus berlangganan paket premium. Agar dapat menghasilkan pundi-pundi cuan dari WordAds. Sayangnya biayanya sangat mahal untuk ukuran penulis pemula yang pengangguran.
Setelah ada satu artikel saya yang mengulas soal soal cara menghadapi kekecewaan yang mendapatkan views lebih dari 70k. Saya mencari tahu bagaimana peluang monetisasi di Wordpress di berbagai forum blogger. Dan berujung pada kesimpulan bahwa tidak sedikit orang yang akhirnya menyerah dan merasa rugi. Karena penghasilan dari WordAds tidak cukup untuk membayar biaya berlangganan paket premium.
Akhirnya saya mengambil keputusan untuk meninggalkan blog saya di Wordpress.Â
Pelabuhan selanjutnya adalah Blogger, platform sejuta umat.Â
Selain membutuhkan effort yang luar biasa. Blogger juga perlu banyak belajar hal teknis seputar web. Dan itu melelahkan. Baik fisik maupun mental.
Untuk dapat menghasilkan cuan dari Google Adsense butuh traffic yang luar biasa, jika mengandalkan konten berbahasa Indonesia dan dengan Niche yang rendah cpm.
Karena saya bukan blogger yang rajin posting. Dan sudah merasa lelah dengan tetek bengkel setting situs. Seringkali jarang punya waktu luang untuk posting. Beberapa kali saya nekat pengajuan Google Adsense dengan traffic website yang belum memadai. Yang sudah pasti ditolak.
Lama-lama saya merasa bahwa Kompasiana bisa menjadi pelabuhan yang tepat untuk berteduh.
Untuk berlatih dan berekspresi. Tanpa perlu pusing memikirkan tema, setting website dan segala hal yang berbau teknis.Â
Tinggal menggali ide, riset, menulis dan posting. Beres. Masalah teratasi. Dan bisa fokus menjadi seorang penulis atau blogger tanpa harus menjadi seorang webmaster.
Kalau bisa dengan cara yang lebih mudah, kenapa harus njelimet?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H