Mohon tunggu...
Irham Darul Qutni (RYI)
Irham Darul Qutni (RYI) Mohon Tunggu... -

saya terlahir di kota tasikmalaya.sekrng umur saya alhmdulillah sudah menginjak 23 tahun.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Program Food for Yatim

20 September 2014   22:26 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:06 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sahabat, apa yang terfikir dalam benak kita ketika saat kita menjadi pengantin baru, tidak sedikit diantara kita yang mempersiapkan segala hal yang indah-indah dan romantis, mulai dari merancang busana pengantin,  mengecat rumah, menghias kamar tidur hingga rencana bulan madu. Yah sekali dalam hidup gitu lho…!, namun tidak semua kita bisa melakukan seperti itu…



Ini sebuah kisah nyata dari seorang Sahabat saya di sebuah pesantren besar yang sudah menusantara, ketika saat-saat indah penganten baru.Di rumah dinasnya yang sangat-sangat sederhana, beliau menghidangkan kepada sang istri beberapa potong Singkong Rebus dan segelas Kopi Pahit (kopi tanpa gula), tak ada makanan lain selain itu.



“ Bang, gak ada makanan lainkah ? “. Tanya lembut sang istri

“ Ya… di hari yang indah ini kita hanya punya Singkong Rebus dan Kopi Pahit, makanlah….” jawab sang suami apa adanya. Hati kecil sang istri berprasangka baik kepada sang Suami, barangkali saja sang suami sedang bercanda, maka dimakanlah singkong rebus itu dan dimunum juga kopinya dan ternyata kopinya benar-benar pahit, sang istri hanya tersenyum agak sinis sambil menyimpan pertanyaan besar dalam hatinya namun sepatah kata pun dia ngga berani mengungkapkan, “ apa artinya ini ya?“.



Tiba-tiba sang suami dengan serius memberikan sebuah statement kehidupan yang  akan dilalui bersama istrinya, “ sayang… hidup kita saat ini, besok, lusa dan mungkin seterusnya adalah seperti Kopi Pahit ini, kita harus bisa dan terbiasa menelannya karena bisa jadi banyak kepahitan-kepahitan yang akan kita alami dan lebih pahit dari kopi ini, jangan pernah merasa iri dan tergiur dengan kopi manis yang diminum orang lain karena kita hanya punya Kopi Pahit, dan Singkong rebus ini adalah sesungguhnya makanan rakyat yang tangguh menghadapi sulit dan pahitnya kehidupan di negeri ini, dan itu bisa kita dapatkan dengan cara mudah dan halal, maka biasakanlah makan singkong rebus “.



Sahabat, ternyata sahabat saya ini bukan sedang bercanda, beberapa hari yang lalu saya bersama teman bersilaturrahim ke rumahnya dan ternyata sudah dikaruniai 3 orang anak, duduk di saung depan rumahnya telah tersedia makan khas beliau Singkong Rebus + Kopi, “ jangan-jangan kopinya masih pahit, nih “, bisik saya dalam hati, sayapun mencicipi, alhamdulillah ternyata manis, ha ha ha….



Sahabat, bersyukurlah jika hari-hari kita ketika kita lapar ada menu makanan yang bisa kita makan sesuai selera kita, ketika kita haus ada minuman kesukaan kita yang bisa kita beli, diperjalanan ada tukang jualan beraneka jajanan bisa kita dapatkan dengan mudah, karena dikesempatan yang sama banyak sekali saudara-saudara kita yang sehari-harinya untuk mendapatkan sesuap nasi saja harus bekerja keras peras keringat dulu bahkan tidak sedikit harus hutang dulu untuk makan. Maka sangat tidak etis kalo di meja makan kita tersedia menu lengkap dan ketika kita akan menyantapnya LUPA tidak menyebut NAMA ALLAH SWT.



Sekali waktu sempatkanlah berwisata di sebuah desa miskin atau Panti Asuhan dan Pesantren di pelosok, betapa hebat dan tegarnya mereka mengarungi kehidupan yang serba terbatas, sehari ketemu nasi sekali saja bagi mereka sudah cukup, tidak pernah terfikir bagi mereka ingin makan pizza, hamburger, Es Teller atau menu makanan lain yang lagi ngetrend saat ini.



Demikian juga kehidupan para Yatim dan Dhu'afa baik yang masih dalam naungan keluarga ataupun yang hidup di Panti-Panti Sosial, Pesantren dan Rumah Yatim tidaklah sama dengan kehidupan para keluarga normal  yang hidup berkecukupan, bagi Keluarga Yatim dan Dhu'afa yang penting bagi mereka hari ini ada beras yang bisa dimasak, mereka bisa dan terbiasa makan dengan kerupuk saja atau lauk ikan asin saja, atau dengan sambal dan sayur saja atau yang paling gampang bagi mereka dengan mie instan juga sudah cukup .



Dengan segala keterbatasan, mereka tetap memiliki semangat untuk berubah menjadi lebih baik, untuk itu mari kita melibatkan diri untuk beramal sholeh membantu kebutuhan beras dan Mie Instan untuk para Yatim dan Dhu'afa yang bernaung di Rumah Yatim Indonesia dengan pilihan Infaq sebagai berikut :

1.Beras 5 kg = Rp. 40.000,-

2.Beras 10 kg = Rp.80.000,-

3.Beras 20 kg = Rp. 160.000,-

4.Mie Instan 1 Dus = RP.50.000,-


Bagi kita yang berminat silahkan PILIH SALAH SATU atau LEBIH, salurkan sedekah  kita untuk Program Food For Yatim,  caranya :


Datang langsung ke Kantor atau Via Transfer Bank ke Rekening Rumah Yatim Indonesia lalu Ketik

"BISMILLAH, NAMA, NIAT SEDEKAH BERAS…..kg dan............= Rp........... KARENA ALLAH SWT, UNTUK PROGRAM FOOD FOR YATIM, lalu Kirim SMS ke 082214318576 atau 087826644122 (SMS/WhatsApp/LINE/Kakao Talk) atau BBM ke 79B02D68


Sahabat, ketika ini kita lakukan, maka sel-sel darah dan daging yang tumbuh pada anak-anak asuh kita akan menjadi saksi atas sedekah dan amal sholeh yang pernah kita berikan kepada mereka, dan pahala kita akan terus mengalir ketika mereka malakukan segala bentuk aktifitas ibadah selama hidupnya, subhaanallah.


Hormat kami,

Rumah Yatim Indonesia

SAIFUL RAHMAN
Pimpinan Pusat
(0852 8866 1900)

Bagi AndaYANG INGIN konfirmasi silahkan SMS atau Hubungi ke 082214318576 atau 087826644122

Pusat Kegiatan : Jl.Bandung Blok II no.A137-142 Perumanas Kotabaru Cibeureum Tasikmalaya Tlp.0265-2351868

Cabang Kegiatan : Lengkapnya bisa dilihat di http://rumah-yatim-indonesia.org/

Foto & Video Kegiatan RYI bisa dilihat di http://www.facebook.com/rumahyatimtv atau https://twitter.com/rumahyatimtv



Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun