Mohon tunggu...
irgi fahrezi
irgi fahrezi Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa IPB University

menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN-T IPB 2022 Lakukan Pemasangan Plang Gang di Kampung Sirahranca Desa Banjaran Wetan

28 Agustus 2022   11:26 Diperbarui: 28 Agustus 2022   11:27 640
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Program pembuatan plang gang di RW 09 Sirahranca merupakan salah satu dedikasi tim KKN-T IPB kepada Desa Banjaran Wetan yang telah menerima kami untuk melaksanakan program KKN-T. Kegiatan ini diharapkan dapat mempermudah akses masyarakat dalam pengenalan nama gang. Kegiatan pemasangan plang gang di RW 09 Kp. Sirahranca dilakukan di RT 01 dan 06. 

Tim KKN-T IPB Desa Banjaran Wetan menyediakan tujuh plang gang dengan tinggi 1,5 meter dan plat berukuran panjang 35 centimeter dan lebar 15 centimeter. Material pondasi sendiri terdiri dari, semen 12 kg, pasir 7 ember berukuran sedang, dan kerikil 7 ember dengan ukuran yang sama.

Penamaan plang ini diserahkan pada ketua RW 09 dan ketua RT setempat. Kegiatan ini juga berkolaborasi dengan beberapa karang taruna Kp. Sirahranca. Pemasangan plang ini menyelesaikan masalah para kurir dari aplikasi online dan warga dari luar kampung yang kesusahan mencari alamat rumah.

Dokpri
Dokpri

Pembuatan plang gang ini diserahkan kepada pengelas sepenuhnya, sedangkan tim KKN-T IPB Desa Banjaran Wetan melakukan pengecatan pada plang dan penamaan pada plat. Pemasangan plang gang dilakukan 23-24 Juli 2022. Pada hari pertama pemasangan plang gang di RT 06 dan hari kedua di RT 01. Pemasangan plang gang ini dibantu oleh ketua RW 09 , ketua RT setempat, dan beberapa karang taruna di Kp. Sirahranca. Dengan demikian, manfaat dari program kerja pembuatan plang gang dapat dirasakan oleh masyarakat di dalam dan luar Kampung Sirahranca dan sekitarnya.

Pemasangan plang gang ini disulitkan saat menentukan tempat berdiri tiang plang sehingga beberapa tiang berdiri dengan memakan lahan rumah warga dikarenakan trotoar yang kecil dan gang yang sempit. Oleh karena itu, memerlukan izin dari pihak yang punya rumah.  Penggalian pondasi juga sedikit sulit dikarenakan struktur trotoar yang keras berisi batu berbentuk lempengan, sehingga memerlukan alat khusus untuk penggalian pondasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun