Tiki-Taka, Â Digitalisasi Kesehatan dan Fasilitas Kesehatan Cantik
Filosofi "tiki-taka" yang diperkenalkan Cruyff berfokus pada  penguasaan bola dengan umpan-umpan pendek yang cepat, akurat, menguasai dan mengendalikan permainan. BGS  menerapkan cara serupa melalui digitalisasi kesehatan, seperti integrasi rekam medis elektronik dan penerapan aplikasi Satu Sehat yang memungkinkan data pasien dan fasilitas kesehatan dapat diakses dengan akurat dan mudah. Sistem ini membuat alur informasi mengalir cepat dan efisien, layaknya tiki-taka yang mempercepat alur bola hingga mencapai goal.
Tiki-taka tidak hanya soal penguasaan bola, permainan cepat dan goal, tetapi juga soal keindahan, atraktif dan cantik dalam permainan sepakbola. Hal yang sama juga dilakukan BGS dalam transformasi kesehatan, rumah sakit pemerintah yang selama ini identik dengan gelap, bau pesing dan oldskull sekarang berubah menjadi rumah sakit yang semakin modern, bersih dan cantik.
Legacy : Antara Cruyff dan BGS
Warisan Cruyff di Barcelona tetap terasa hingga kini dan dinikmati hampir jutaan penggerma sepakbola di dunia, dengan filosofi permainan tiki-taka yang masih mengakar padakKlub. Begitu pula, transformasi kesehatan ala BGS yang diproyeksikan akan memiliki dampak panjang bagi sistem kesehatan Indonesia, terutama dalam hal ketahanan kesehatan dan kesiapan menghadapi krisis. Penguatan layanan kesehatan primer dan rujukan,  penguatan sistem ketahanan  kesehatan, penguatan sistem pembiayaan kesehatan, penguatan SDM, dan penguatan teknologi kesehatan, serta integrasi layanan kesehatan yang dibangun oleh BGS adalah pondasi bagi masa depan pelayanan kesehatan Indonesia yang lebih baik.
Pemimpin yang hebat adalah yang pemimpin yang tidak hanya berhasil saat organisasi yang dipimpinnya berkembang dan maju, tetapi juga saat ditinggalkan organisasi tersebut tetap berkembang dan berhasil karena sistem dan filosofi yang diwariskannya. Ada banyak pelatih sepakbola hebat yang berhasil mendapatkan puluhan piala sebut saja Sir Alex Ferguson, tetapi setelah Ferguson pensiun prestasi Manchester United kian merosot. Berbeda dengan Barcelona yang cenderung "stabil", ini karena Cruyff telah meninggalkan filosofi sebuah warisan yang hingga saat ini dapat kita nikmati, warisan tersebut adalah "tiki-taka". Pep Guradiola pelatih Bayern Munchen (2013-2016) yang saat itu baru saja memenangkan trofi bersama Bayern Munchen mengakui bahwa pengaruh cruyff sangat besar bagi karir pelatihnya, Pep mengatakan "saat ini kita cukup menjaganya". Sama seperti insan kesehatan, transformasi yang sudah dimulai dan berdampak bagi sektor kesehatan di Indonesia harus kita jaga dan lanjutkan.
Dengan visi dan strategi yang matang, baik Cruyff maupun BGS membuktikan bahwa transformasi dalam sistem dapat dilakukan dengan cara yang mendasar dan terstruktur.
Mereka menciptakan pondasi bagi generasi berikutnya, memastikan bahwa filosofi dan perubahan yang mereka perkenalkan akan terus memengaruhi dan memperkuat tim, baik itu di lapangan sepakbola atau di bidang kesehatan.
Kemenkes hebat, Indonesia Sehat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H