Derai
Malam bertengger sepi
Keributan kian menghampiri
Akankah ada cinta yang menanti
Jauh di pelabuhan tak bertepi
Kini anak manusia bertengger muram
Di tembok penggusuran, bersandar pada kelaparan
Memejamkan mata begitu tajam
Kantuknya begitu lirih padam
Gundahku kau alihkan dengan senyum
Terasa hampa kian berat tertawa
Menagis pun sudah tak sanggup
Tak ada luka yang bisa lagi, diderai air mata
Tangerang, 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H