Mohon tunggu...
Irfan Suparman
Irfan Suparman Mohon Tunggu... Penulis - Fresh Graduate of International Law

Seorang lulusan Hukum yang hobi membaca dan menulis. Topik yang biasa ditulis biasanya tentang Hukum, Politik, Ekonomi, Sains, Filsafat, Seni dan Sastra.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Sejarah JNE: Dari 8 Orang hingga Muncul Banyak Inovasi

22 Januari 2022   10:56 Diperbarui: 22 Januari 2022   11:05 1263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
JNE memberikan pengadaan ambulance. Tangkapan Layar Instagram/@jne_id

Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) adalah sebuah perusahaan swasta yang bergerak dibidang jasa kurir.

Saat ini JNE menjadi salah satu perusahaan jasa kurir yang terbesar di Indonesia. Perusahaan ini sempat diperbincangkan di media sosial karena dugaan keberpihakannya pada Alumni 212 atau PA 212.

JNE menuding hal tersebut. Diketahui, bahwa pihaknya netral dan tidak ikut campur urusan politik apapun.

Sebagai sebuah perusahaan yang bergerak di bidang kurir, JNE sangat berperan dalam memajukan UMKM di Indonesia.

Berkat digitalisasi, perpindahan kebiasaan masyarakat Indonesia yang berbelanja secara langsung ke belanja melalui marketplace. Peningkatan e-commerce saat pandemi Covid-19 juga membuat JNE menjadi bagian penting perputaran ekonomi nasional.

Berikut adalah Sejarah JNE yang dikutip dari laman JNE.co.id

Awalnya JNE dirintis menjadi bagian dari sebuah divisi PT Citra Van Titipan Kilat (TIKI) sebagai jaringan kurir Internasional. Kemudian resmi menjadi PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir.

Perusahaan besar yang memiliki peranan besar dalam roda perekonomian nasional ini sudah berdiri sejak lama. Saat itu sebagai pendiri, H. Soeprapto Suparno mendirikan JNE pada tanggal 26 November 1990.

Sejak dimulainya pada tahun 1990 sebagai perusahaan kurir, JNE memulainya dengan sumber daya manusia yang berjumlah hanya delapan. Serta akumulasi kapital JNE pada masa ini sekitar Rp100 Juta.

Dengan modal tersebut, JNE mulai berkegiatan dengan melakukan penanganan kegiatan kepabeanan, impor kiriman barang, dokumen serta pengantarannya dari luar negeri ke Indonesia.

Semakin bertambahnya usia, JNE berkeinginan besar untuk tumbuh dan berkembang. Hal itu dibuktikan pada tahun 1991, satu tahun setelah didirikannya. Perusahaan ini bergabung sebagai anggota asosiasi perusahaan-perusahaan kurir beberapa negara asia (ACCA) yang memiliki markas di Hongkong.

Pada tahun 1993 JNE memulai perkembangannya di Indonesia dengan membangun jaringan domestik.

Perkembangan JNE dalam membangun jaringan domestik dibuktikan dengan pada tahun 1994, ia mulai membuka cash counter di beberapa kota di Indonesia. Hingga pada tahun 1996, perusahaan kurir yang awalnya berjumlah delapan orang, mulai membuka agen.

Pada saat Indonesia sedang dilanda krisis moneter tahun 1998, JNE tidak gentar dan gulung tikar. Ia malah meluncurkan Service Super Speed (Service SS).

Seperti dilansir dari laman JNE, Super Speed adalah layanan pengiriman dengan mengutamakan kecepatan dan penyampaiannya sesuai dengan waktu yang telah ditentukan atau disepakati.

Hal ini membuat JNE membuktikan bahwa ia bisa bangkit dan berkembang disaat Indonesia sedang krisis moneter saat itu.

Setelah melewati krisis, logo baru JNE diperkenalkan pada tahun 2000.

Untuk menjamin kepuasan konsumen, JNE mengeluarkan layanan Yakin Esok Sampai (YES) pada tahun 2003.

Semakin berkembangnya JNE sebagai perusahaan kurir di Indonesia, membuat JNE harus terus berinovasi dan menjaga kenyamanan konsumen. Hal tersebut membuat JNE menjadi perusahaan yang tidak sembarangan, pada tahun 2005 ia membentuk layanan diplomat.

Inovasi dari JNE terus dilakukan, hingga munculnya produk Pesanan Oleh-Oleh Nusantara (PESONA) pada tahun 2009. Ini membuat JNE bisa dipercaya sebagai perusahaan kurir yang dapat mengantarkan makanan khas Indonesia tanpa harus ke daerah asalnya.

Kerjasama terus dilakukan hingga pada tahun 2016 JNE bisa menghasilkan program 7Magnificent, my JNE & JNE ECO Courier.

JNE terus berkembang dari tahun ke tahun, hingga sampai detik ini pandemi Covid-19 belum berakhir, JNE telah berperan sebagai pengantar roda perekonomian di Indonesia terus berputar. Oleh sebab itu, harapannya JNE terus bisa berinovasi mengikuti perkembangan zaman seperti metaverse dan blockcahain juga terus bisa melayani Indonesia dengan jasanya.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun