1. Bisnis yang tidak menuntut kehadirannya. Ia memilikinya tapi orang lain yang menjalankan dan mengelolanya.
2. Saham
3. Obligasi
4. Real Estate yang mendatangkan penghasilan.
5. Surat Utang
6. Royalti dari kekayaan intelektual seperti musik, lukisan atau naskah.
7. Segala sesuatu yang mendatangkan penghasilan.
Itulah beberapa pemahaman Robert T. Kyosaki yang dapat kita ambil sebagai pelajaran dalam mengelola keuangan. Tentunya beliau bukan satu-satunya orang yang dapat dijadikan patokan untuk memulai membedakan aset dan liabilitas, sebab masih banyak ekonom-ekonom lain yang dapat kita petik ilmunya. Tapi, Robert T. Kyosaki asik dipahami untuk memulai suatu perubahan yang terjadi di dihidup anda. Apalagi tuntutan zaman yang serba tersedia, menuntut individu lebih pandai membedakan kebutuhan dan keinginan. Oleh karena itu, mulai saat ini sebagai kaum muda, mari mulailah langkah awal untuk melangkah ke langkah yang lebih rumit lagi rintangannya. Seperti kata Robert T. Kyosaki, setiap saat kita tersesat, dan tak selalu mudah untuk menemukan jalan pulang. Terimakasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H