Mohon tunggu...
Irfan Suparman
Irfan Suparman Mohon Tunggu... Penulis - Fresh Graduate of International Law

Seorang lulusan Hukum yang hobi membaca dan menulis. Topik yang biasa ditulis biasanya tentang Hukum, Politik, Ekonomi, Sains, Filsafat, Seni dan Sastra.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi: Dalam Busuknya Kata

5 November 2020   02:48 Diperbarui: 5 November 2020   20:35 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Babak belur dipukul waktu
Kata-kata terlalu berkarat
Mahasiswa paruh waktu sedang berseteru
Badai dilematis mengudara brutal

Padat merayap suara gemuruh buruh
Menyokong suara keadilan
Kalimatku kalimatnya putih keruh
Dikecamnya atas undang-undang sapu jagal
Menjagal perjuangan

Malam hari tetaplah mengecam
Selamanya akan dikecam
Selama para bandit yang menganyam
Dan kita akan selamanya menyelam
Terlalu dalam, dan terbuai
Dalam busuknya kata-kata
Bangkainya media.

Suara debu-debu jalanan
Kota penuh penderitaan
Sandiwara yang tak berkesudahan.

Gerak maju meski tujuan ada di belakang
Mengekang, menantang, merajuk
Karena undang-undang tidak untuk mengentaskan kemiskinan
Hanya pada hartawan undang-undang berserah diri
Memuja, seperti satwa liar yang jinak dalam kandang.

Malam masih saja sunyi
Mimpi masih tetap indah
Kenyataan akan tetap brutal
Lingkaran akan tetap berputar

Cilegon, 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun