Ku muliakan kau dengan sari hening
Tersenggal ku sebut nama-Mu
Dalam rintisan rinai doa
Perahu yang menepi
Robek karena lapuk
Mukanya masih bermuram
Termakan rasa lapar
Dirintih belas kasih
Pikiran disodomi bunuh diri
Tolong, hamba lolos dari jerat maut hidup
Kaki-kaki renta melata memakan sarikaya
Dari sisa-sisa kebahagiaan realita kota
Di pinggir kota, cerita bahagia yang teraniaya
Penjual bunga hasrat untuk sekolah
Di jam dua malam, dengan nafsu terkantuk-kantuk
Menangis darah untuk ditawar murah
Padam cahaya iman
Sedikit nuansa metafetamina dihisap overdosis
Candumu bagai agama yang diolok
Tanpa dosa, serakah manusia
Perih lindungan dosanya
Serang, 2020