Kita bisa tengoklah ke tahun 2019, bagaimana orang begitu sentimentil terhadap orang Papua hanya karena bendera Indonesia jatuh di depan Asrama Papua. Sentimentil terhadap Identitas ini menjadi-jadi ketika banyak orang mengaku paling nasionalis dan paling menegerti pancasila. Mereka yang begitu biasanya menganggap bahwa orang Indonesia itu harus setia dan patuh walau pengerukan terjadi besar-besaran.
Menjadi Prolegnas ditengah pandemik begini, RUU HIP menjadi alasan bagi sebagaian orang untuk menentangnya. PKI jadi kambing hitam oleh sebagian orang karena munculnya RUU HIP ini. Pancasila lahir karena Indonesia ingin merdeka oleh karena itu, jangan sampai ada yang membatasi kemerdekaan berpikir. Orang hakimi dan didiskriminasi karena ingin merdeka. Sentimentil spektakuler memunculkan suatu pandangan hiperbola terhadap mereka yang mengaku paling nasionalis dan paling pancasilais.
Pikiran merdeka harus diperjuangkan. Menurut Pramoedya Ananta Toer, seorang pelajar harus bisa adil sejak dalam pemikiran. Jadi, siapa yang tidak bisa adil pikirannya sudah dipastikan bahwa dia menindas pikirannya sendiri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H