Mohon tunggu...
Irfan Suparman
Irfan Suparman Mohon Tunggu... Penulis - Fresh Graduate of International Law

Seorang lulusan Hukum yang hobi membaca dan menulis. Topik yang biasa ditulis biasanya tentang Hukum, Politik, Ekonomi, Sains, Filsafat, Seni dan Sastra.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pemberontakan dalam Lima Babak

1 April 2020   10:15 Diperbarui: 2 April 2020   09:37 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun kita melewati Babak pilihan, yaitu babak ini terjadi dengan peristiwa bernama People Power. Kekalahan Prabowo dan Sandiaga Uno sebagai presiden dan wakil presiden dimanfaatkan para oknum untuk menyerukan People Power. Dibabak ini penembakan terhadap pemberontak terjadi. Dan sampai saat ini belum diketahui siapa orangnya. Para pihak terlibat menyalahkan pemeritah akibat insiden penembakan itu.

Kita tidak mengetahui apa yang terjadi pada masa depan. Sebuah prediksi bisa salah bisa benar. Tapi yang jelas dalam agama pun hari kiamat adalah masa depan bukan masa lalu. Perkembangan sains dan ilmu sosial akan mengikikis permasalahan manusia dan memunculkan permasalahan baru. Suatu masalah yang ditimbulkan oleh manusia dan diselesaikan oleh manusia. Manusia hanya bisa berharap kepada Tuhan Yang Maha Esa tapi jangan sampai putus asa dalam menyelesaikan persoalannya sendiri. Hentikan ekploitasi atas nama kemajuan dan perkembangan teknologi adalah bendungan atas arus kemajuan. Berbagai cara lainnya adalah kembali pada naturalisme dan mengembangkan humanisme lalu hidup dalam komunisme. Itulah cara Karl Marx dalam menjalani hidup yang bahagia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun