Mohon tunggu...
Financial

Pemanfaatan Potensi Lokal Ampas Tebu Menjadi Keripik sebagai Upaya Meningkatkan Kesejahteraan dan Perekonomian Keluarga

15 Februari 2019   09:16 Diperbarui: 15 Februari 2019   10:05 2903
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesejahteraan merupakan sebuah tujuan dari keluarga. Kesejahteraan dapat diartikan sebagai kemampuan keluarga untuk memenuhi semua kebutuhan untuk bisa hidup layak, sehat, sejahtera, berpendidikan dan produktif. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada bulan Maret 2018 jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 25,95 juta jiwa (9,82%). Penduduk miskin ini sebagian besar tinggal di wilayah perdesaan yang erat kaitannya dengan usaha pertanian.

Dalam memahami realitas tingkat kesejahteraan, pada dasarnya terdapat beberapa factor yang menyebabkan terjadinya kesenjangan tingkat kesejahteraan antara lain:

(1) social ekonomi rumah tangga atau masyarakat,

(2) struktur kegiatan ekonomi sektoral yang menjadi dasar kegiatan produksi rumah tangga atau masyarakat,

(3) potensi regional (sumber daya alam, lingkungan dan insfrastruktur) yang mempengaruhi perkembangan struktur kegiatan produksi, dan

(4) kondisi kelembagaan yang membentuk jaringan kerja produksi dan pemasaran pada skala lokal, regional dan global.

Keluarga di desa Gunung Agung, Kecamatan Terusan Nunyai, Lampung, mayoritas penduduknya beragama Islam dan terdiri  dari berbagai macam suku, dilihat dari pekerjaannya di Desa Gunung Agung banyak macamnya namun yang paling banyak adalah sebagai petani tebu disamping pekerjaan lainnya seperti PNS, Pedagang dan Bertukang, namun mengusahkan tanaman tebu sebagai tanaman utama.

Sebagai tanaman utama yang diusahakan, maka ketergantungan terhadap pendapatan dari hasil penjualan tebu ini sangat mempengaruhi tingkat kesejahteraan mereka. Dari permasalahan diatas penulis membuat suatu inovasi dalam mensukseskan ProgramKeluargaHarapan yaitu Pemanfaatan Potensi Lokal Ampas Tebu (Ambu) Sebagai Upaya Meningkatkan Kesejahteraan dan Perekonomian Keluarga guna mewujudkan keluarga mandiri dan sejahtera PKHKemensos.

Tebu adalah tanaman jenis rumput-rumputan yang ditanam untuk bahan baku gula. Tanaman ini hanya dapat tumbuh di daerah beriklim tropis.Tebu mempunyai akar serabut yang panjangnya dapat mencapai satu meter. Sewaktu tanaman masih muda atau berupa bibit, ada dua macam akar yaitu akar setek dan akar tunas. Akar setek/bibit tumbuh dari setek batangnya. 

Dalam masa pertumbuhannya tanaman tebu membutuhkan banyak air, sedangkan ketika tebu akan menghadapi waktu masak menghendaki keadaan kering sehingga pertumbuhannya terhenti. Apabila hujan turun terus menerus akan menyebabkan tanaman tebu rendah rendemennya. Jadi jelas bahwa tebu selain memerlukan daerah yang beriklim panas, juga diperlukan adanya perbedaan yang nyata arfiara musim hujan dan musim kemarau (Notojoewono (1967) dalam Haryanti, 2008).

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengolah limbah ampas tebu menjadi makanan ringan yaitu kripik guna menciptakan masyarakat mandiri dan meningkatkan derajat perekonomian serta kesejahteraan keluarga. Berdasarkan pengamatan yang saya lakukan, selama ini limbah ampas tebu dari sisa pengolahan pabrik gula yang volumenya mencapai 20-40% dari total volume tebu gtling (Samsuri. at al., 2007) hanya dibiarkan berserakan dan mengotori lingkungan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun