Setahun lebih pandemi Covid-19 ada di Indonesia, manusia yang merupakan makhluk sosial pun harus menyesuaikan keadaan dengan kondisi saat ini, berbagai kegiatan seperti bekerja, sekolah, bersosialisasi, dan semacamnya harus dilaksanakan dari rumah secara online dan mematuhi protokol dari pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19 ini. Akibatnya terdapat berbagai dampak positif-negatif terhadap lingkungan untuk itu kali ini kita akan mengulas mengenai dampak tersebut dan bagaimana mengatasi dampak negatifnya melalui keluarga.
Dampak Positif Pandemi Covid-19 Terhadap Lingkungan
Berbagai dampak positif terhadap lingkungan sangat dirasakan penduduk dunia pada masa pandemic covid-19 ini akibat pembatasan dari berbagai kegiatan sehari-hari pada masa pandemic ini, berikut adalah dampak-dampak positif terhadap lingkungan :
Penurunan emisi gas rumah kaca, penurunan kegiatan sektor transportasi yang merupakan sumber utama gas rumah kaca data dari International Road Transport Union (IRU) memperkirakan penurunan omset 57% dari aktivitas angkutan penumpang jalan raya di Eropa untuk tahun 2020 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Kualitas udara yang meningkat, pembatasan berbagai kegiatan sehari-hari manusia yang memberikan polusi udara Data menunjukkan konsentrasi polutan yang sebagian besar dipancarkan oleh transportasi jalan raya turun tajam di banyak negara saat pembatasan diterapkan pada 2020.
Penurunan angka deforestasi, penurunan kegiatan ekonomi yang sedang melemah membuat banyak proyek deforestasi berhenti berdasarkan data dari kementrian KLHK didapatkan, secara netto deforestasi Indonesia tahun 2019-2020 terjadi penurunan 75,0 %, demikian juga untuk deforestasi bruto terjadi penurunan sebesar 74,4 %.
Dampak Negatif Pandemi Covid-19 Terhadap Lingkungan
Di sisi lain banyak juga dampak negatif yang ditimbulkan akibat dari pelaksanaan berbagai pembatasan saat masa pandemi covid-19 ini diantaranya :
Peningkatan limbah plastik makanan dan online shop sekali pakai, pelarangan makan di tempat saat pandemi ini dan aktivitas secara online membuat peningkatan pemakaian limbah plastik sekali pakai semakin meningkat ,Hal ini beriringan dengan meningkatnya transaksi belanja online berbentuk paket meningkat 62 %. Sedangkan belanja online berbentuk layanan antar makanan siap saji naik 47 %.
Limbah masker medis yang tidak tertangani dengan baik membuat penyebaran baru, kewajiaban memakai masker sebagai bentuk mengatasi penyebaran justru menghasilkan hasil yang sama dan memperparah keadaan jika tidak ditangani dengan benar.
Meningkatnya kesenjangan sosial, melemahnya kondisi ekonomi membuat kesenjangan sosial semakin meningkat dimana yang kaya semakin kaya yang miskin semakin miskin Â