Elemen dasar desain merupakan salah satu hal yang perlu dipahami bagi kita yang akan mulai menekuni dunia desain grafis. Bagaikan fondasi yang menjadi kunci seberapa kuat sebuah bangunan diatasnya. Apabila kita telah memahami elemen-elemen dasar desain, harapannya hasil desain yang akan kita rancang menjadi desain yang baik, bernilai, dan benar-benar menjadi sebuah solusi atas permasalahan klien kita nantinya. Lalu, apa saja sih, elemen dasar desain yang perlu kita pahami? Berikut 7 elemen dasar desain grafis.
1. Garis (Line)
sumber: www.freepik.com dengan modifikasi
Garis atau Line adalah unsur penting yang ada dalam sebuah desain. Garis menghubungkan dua titik atau antara satu titik dengan titik lainnya. Dari penghubungan titik-titik tersebut sehingga terwujudlah sebuah garis dengan bermacam-macam bentuk, yaitu garis lurus atau straight, garis lengkung atau curve, garis horizontal, garis vertikal, garis patah-patah, dan garis berombak.
Garis berguna untuk mengarahkan pandangan atau fokus mata untuk melihat elemen-elemen di dalam desain. Garis juga berfungsi membangun keteraturan pada desain dan memberikan penegasan pada setiap objek. Selain itu, garis juga dapat digunakan untuk membangun karakter objek.
2. Bentuk (Shape)
sumber: www.freepik.com dengan modifikasi
Bentuk dapat dikatakan elemen setelah adanya garis. Maksudnya adalah bentuk merupakan seperangkat atau gabungan dari garis-garis yang ditempatkan secara saling berdekatan. Bentuk memiliki diameter, tinggi, dan lebar, yang masing-masingnya dapat diukur secara matematis. Dilihat dari sifatnya, bentuk dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu simbol, huruf, dan bentuk nyata atau form.
3. Tipografi (Type)
sumber: www.freepik.com dengan modifikasi
Penggunaan tulisan, teks, ataupun tipografi dalam sebuah desain grafis adalah hal yang menjadi elemen pendukung yang cukup penting. Tulisan-tulisan dalam desain disusun sedemikian rupa agar mempermudah saat dibaca. Akan tetapi dalam penyusunannya juga harus tetap diperhatikan nilai nilai estetikanya.
Dengan susunan teks yang baik dan memiliki tingkat keterbacaan yang baik pula, maka akan menciptakan sebuah keselaran dan keseimbangan dalam desain. Dan yang terpenting adalah mempermudah proses penyampaian informasi desain.
4. Ukuran (Size)
sumber: www.freepik.com dengan modifikasi
Seperti yang sudah kita ketahui, ukuran adalah perbandingan besar atau kecil suatu objek, benda, ataupun suatu hal. Ukuran yang dimaksud disini adalah lebih mengarah pada proporsi atau perbandingan ukuran antara elemen dengan elemen lain dan dengan bagian desain lainnya secara keseluruhan. Proporsi tersebut lebih menekankan pada ukuran suatu elemen desain yang nantinya akan disusun sedemikian rupa sehingga membentuk sebuah keharmonisan dan nilai estetika pada karya desain. Ukuran proporsi dalam desain ini berguna untuk menciptakan kontras dan penekanan atau emphasis objek. Selain itu, sama halnya dengan elemen lain, ukuran juga dapat membantu penyampaian informasi dari sebuah desain.
5. Ruang (Space)
pnd-7-elemen-dasar-desain-grafis-05-6079ab528ede48329b036ec2.jpg
Ruang sangat dibutuhkan dalam desain. Ruang yang dimaksud adalah area yang berada di sekitaran objek. Hal ini dapat terbentuk dari bagaimana cara penyusunan elemen-elemen atau objek – objek yang akan ditampilkan dalam desain. Ruang berguna untuk memisahkan atau menyatukan elemen - elemen desain. Secara teknis, ruang berfungsi untuk menambah fokus penglihatan mata terhadap sebuah objek desain. Dengan adanya ruang, kita akan mengetahui manakah objek utama dan objek yang menjadi pelengkap dalam sebuah desain.
6. Warna (Color)
sumber: www.freepik.com dengan modifikasi
Warna dapat dikatakan juga salah satu elemen desain yang sangat penting. Selain digunakan untuk menyampaikan pesan, warna berguna untuk membangkitkan emosi atau perasaan penikmat karya dan menciptakan sebuah ketertarikan visual. Ketertarikan visual dapat muncul tergantung bagaimana susunan warna digunakan dalam sebuah desain. Tidak hanya itu, dalam desain branding atau visual branding identity, warna digunakan untuk menampilkan identitas.
Dalam desain grafis, warna kebanyakan dibagi menjadi dua section, yaitu RGB dan CMYK. RGB singkatan dari Red, Green, Blue, yang mana warna RGB ini berasal dari sinar atau cahaya digital. Kemudian CMYK adalah singkatan dari ÂCyan, Magenta, Yellow, Key, warna-warna ini berasal dari tinta cetakan atau hasi dari printing.
7. Tekstur (Texture)
sumber: Saintif dengan modifikasi
Tekstur adalah wujud atau visualisasi dari permukaan objek yang ada di dalam desain. Pada umumnya tekstur hanya bisa dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Dalam hal ini, tekstur sebuah objek desain digital hanya bisa dilihat tampilannya saja, akan bisa diraba apabila sudah dalam bentuk cetakan atau telah melalui tahap finishing secara fisik. Dengan begitu pada praktiknya, tekstur menjadi sering dikelompokkan sebagai corak dari suatu objek.
Adanya tekstur akan memberi pengaruh terhadap visual desain. Lebih tepatnya sebagai efek yang akan ditimbulkan dari sebuah desain saat dilihat sehingga memberikan kesan apabila diraba akan terasa kasar, halus ataupun tekstur-tekstur lainnya. Hal ini juga akan menambah kedalaman dan daya tarik visual tersendiri terhadap hasil desain.
Nah, jadi itulah tujuh elemen dasar desain yang perlu dipahami terlebih dahulu sebelum terjun di dunia desain grafis. Tapi bagi kalian yang sudah menekuni desain grafis, tidak ada salahnya untuk mengingat kembali elemen–elemen dasar tersebut. sekali lagi, alasan kenapa kita harus memahami elemen dasar terlebih dahulu tak lain adalah agar desain yang kita buat nantinya menjadi desain yang maksimal dan bernilai serta bermanfaat bagi banyak orang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Gadget Selengkapnya