Sejarah asal – usul terbangunnya Desa Sebanen
Beberapa mahasiswi KKN yang terjun di desa sebanen mendaptakan informasi dari cerita sesepuh Desa, menceritakan beberapa hal sebagai berikut :
Pada zaman dahulu terdapat 2 desa yang penduduknya sangat minim, kedua desa tersebut bernama Desa Kramat dan Desa Krajan dibawah kepemimpinan seseorang yang sangat peduli dan berjuang untuk masyarakatnya. Pada kala itu, nama dari pejuang itu adalah bapak ASEB dan bapak SANEN, kepemimpinan itu di dipimpin oleh kedua lelaki pejuang tersebut sampai pada tahun 1930, hingga di akhir kesepakatan mereka, mereka menggabungkan 2 desa tersebut dan di beri nama yakni “ Desa Sebanen ”. Dari Nama desa yang telah di sepakati tersebut memiliki arti yaitu “ SEBA ” artinya “ASEB ” dan “NEN ” artinya “SANEN ”. Harapan dari kedua pejuang yang menggabungkan desanya yakni mengharapkan kepada masyarakat agar selalu mengingat perjuangan dan kepedulian Bapak ASEP dan Bapak SANEN, Sehingga menjadikan desa yang lebih tentram dan makmur.
Geografis Desa Sebanen
Desa sebanen terletak di kecamatan KALISAT Tepat di Provinsi Jawa timur dengan Kabupaten Jember yang Memiliki Luas Administrasi 263 Ha, Kecamatan ini memiliki 4 Dusun yaitu, Dusun Krajan I, Dusun Krajan II, Dusun Kramat I, dan Dusun Kramat II. Serta memiliki batas - batas wilayah sebagai berikut, Utara (Desa Sukorejo), Timur (Desa Karang Paiton), Selatan (Desa Sumber Ketempa), Barat (Desa Kalisat).
Pertumbuhan Penduduk pada Desa Sebanen
Pertumbuhan penduduk pada desa sebanen dampai pada tahun 2023 terkahir yakni, Laki-laki 2021 terdapat (1397), 2022 terdapat (1425), 2023 terdapat (1443). Perempuan 2021 terdapat (1463), 2022 terdapat (1492), 2023 terdapat (1512). Sehingga jumlah dari penduduk desa sebanen sampai pada tahun 2023 tercatat sebanyak 2.955 jiwa, terdiri dari 1.443 jiwa laki – laki dan 1,512 jiwa perempuan yang tersebar dalm 4 dusun yang ada di desa sebanen.
Potensi Mata pencaharian ekonomi pada desa Sebanen
Di desa Sebanen mayoritas merupakan penduduk yang menekuni pertanian, dengan berbagai macam perkebunan yang di tanam di ladang masing masing para petani. Sehingga bukti hasil survei hasil Pertanian Rata – Rata di Desa Sebanen sebagai berikut :
1. Padi seluas 160 Ha menghasilkan 450 ton.
2. Kelapa, Cengkeh, Ubi Jalar, Ubi Kayu, dll seluas 76.62 Ha menghasilkan 100 ton.
3. Buah-buahan meliputi durian, manggis, pisang, rambutan, salak pondo, dll seluas 409.97 Ha menghasilkan 5,0 ton.
Sedangkan hasil Ternak pada Desa sebanen tidak di mayoritasi oleh penduduk di desa sebanen tersebut, komoditas Perternakan yakni Sapi, Kerbau, Kambing, Ayam.
Keadaan sosial ekonomi penduduk tidak bekerja 761 orang, buruh tani 1038 orang, wiraswasta 436 orang, APN 15 orang, tenaga pengajar 2 orang, nelayan 1 orang, tenaga kesehatan 2 orang, tukang kayu 5 orang, tukang jahit 8 orang, tukang ojek 8 orang, tukang besi 3 orang, tukang las 6 orang, sopir 5 orang, pedagang 65 orang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H