Mohon tunggu...
IrfanPras
IrfanPras Mohon Tunggu... Freelancer - Narablog

Dilarang memuat ulang artikel untuk komersial. Memuat ulang artikel untuk kebutuhan Fair Use diperbolehkan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

IBL Musim Reguler Berakhir, 6 Tim Lolos ke Babak Play-off

12 April 2021   17:43 Diperbarui: 13 April 2021   10:00 834
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagan babak play-off IBL 2021. | Sumber: Twitter @IBLindonesia

Kompetisi bola basket tanah air, Indonesian Basketball League (IBL) 2021 telah menyelesaikan fase pertamanya. Seluruh jadwal di 4 seri musim reguler sudah dipertandingkan.

Diketahui, kompetisi IBL 2021 sudah dimulai pada 10 Maret lalu. Rangkaian seri 1-4 telah berakhir pada 10 April kemarin. Seluruh fase pertama (musim reguler) IBL digelar dengan sistem gelembung yang terpusat di Robinson Cisarua Resorts Bogor.

Sukses menyelesaikan musim regulernya, IBL dapat banyak sanjungan dari berbagai pihak. Salah satunya hadir dari Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Erick Thohir.

"Kita dapat menjadikan kesuksesan seri pertama IBL sebagai bukti bagaimana pemulihan kesehatan dan ekonomi bisa berjalan dengan seiring. Kita bisa melihat, walau dengan sistem bubble, tidak mengurangi kualitas kompetisi dan mampu menghibur masyarakat. Dan syukur Alhamdulillah hal ini dibarengi dengan standar kesehatan dan keselamatan yang disiplin dan baik," ujar Erick Thohir dalam keterangan tertulis, Senin (12/4) dikutip dari iblindonesia.com.

Di musim reguler kemarin, beberapa kejutan muncul saat kompetisi digelar dalam sistem gelembung. Musim reguler ditutup dengan 6 tim yang melaju ke babak play-off. Namun, sebelum membahas itu, mari kita tilik rekap performa dan statistik para peserta.

Jamaar Mendominasi Statistik Individu

Pemain naturalisasi, Jamarr Andre Johnson memimpin daftar peringkat statistik pemain di 3 nomor. Pemain Louvre Dewa United Surabaya itu menjadi pencetak points, rebounds, dan blocks terbanyak.

Jamarr mencetak 20,21 points per game (PPG), unggul dari rekan setimnya Kevin Moses Poetiray (16,56 PPG) yang tampil menawan. Di top rebounds, Jamarr memimpin dengan perolehan 11,93 rebounds per game (RPG). Dia unggul dari center Satya Wacana Saints Salatiga yang masih berusia 22 tahun, Bryan Adha Elang Praditya (8,87 RPG).

Di jajaran top blocks, Jamarr mencatat 1,5 blocks per game (BPG). Yang mengejutkan, di bawah Jamarr yang bertinggi 198 cm itu ada center muda dari Indonesia Patriots, Kelvin Sanjaya (1,47 BPG) yang merupakan wakil timnas basket muda Indonesia.

Di jajaran top assists, Widyanta Putra Teja dari West Bandits Solo memimpin dengan perolehan 5,63 assists per gim (APG). Guard 23 tahun itu mengungguli guard jebolan timnas basket Indonesia dari Satria Muda Pertamina Jakarta, Hardianus Lakudu (4,67 APG).

Terakhir, di daftar top steals, Andakara Prastawa belum ada lawan. Guard Pelita Jaya Bakrie Jakarta itu membuat 2,73 steals per gim (STG). Dia unggul tipis dari Andre Rorimpandey (NSH Mountain Gold Timika) yang membuat 2,29 steals per gim.  

BACA DULU: Saling Jaga Bersama IBL Pertamax 2021 yang Inspiratif

Louvre Dewa United dan Bima Perkasa Lolos ke Play-off, Bali United Dipaksa Gigit Jari

IBL 2021 diikuti oleh 12 tim. Ada dua kontestan baru, yaitu West Bandits Solo dan Bali United, serta 1 tim tamu, Indonesia Patriots yang berisi pemain timnas muda. 

Finish di posisi berapapun tak membuat Indonesia Patriots melaju ke fase kedua. Sebab, tujuan Garuda Muda mentas di IBL 2021 hanyalah untuk mencari jam terbang.

Ke-12 peserta IBL 2021 dibagi ke 2 divisi, Divisi Merah dan Divisi Putih. Dari Divisi Merah, tim pertama yang memastikan tempat di fase kedua adalah Pelita Jaya Bakrie. 

Tim yang diperkuat banyak jebolan timnas seperti Andakara Prastawa, Hardian Wicaksono, Valentino Wuwungan, Reggie William Mononimbar, dan Vincent Rivaldi Kosasih itu hanya sekali kalah dari 16 pertandingan.

Satu-satunya kekalahan yang diderita Pelita Jaya hadir kala mereka bersua Satria Muda di seri 1. Mengumpulkan 31 poin, Pelita Jaya finish di peringkat 1 dan langsung lolos ke babak semifinal.

Menemani Pelita Jaya, ada Louvre Dewa United dan Bima Perkasa sebagai perwakilan divisi merah. Persaingan di divisi ini menarik. Sebab, siapa yang menemani Pelita Jaya baru diketahui di pertandingan terakhir seri 4.

Ada 3 tim yang berpeluang lolos, Louvre, Bima Perkasa, dan Bali United. Di pertandingan terakhir, Louvre menang 74-68 atas Indonesia Patriots. Tim yang berbasis di Surabaya itu akhirnya lolos setelah mengumpulkan 26 poin hasil 10 kemenangan dan 6 kekalahan.

Bali United sejatinya punya peluang besar menyusul Louvre. Mereka sudah mengumpulkan 25 poin dan duduk di peringkat 3. Sayangnya, di laga terakhir mereka kalah dari Satria Muda, 55-59. Bali United Basketball yang merupakan pengembangan dari klub sepak bola Bali United itu gagal menambah poin.

Ironisnya, tepat di laga terakhir seri 4, Bima Perkasa Jogja berhasil memetik kemenangan atas Pacific Caesar Surabaya dengan skor meyakinkan, 71-45. Kemenangan tersebut membuat poin Bima Perkasa sama dengan Bali United. Sayangnya, tim Jogja unggul selisih skor atas tim Bali setelah di dua pertemuan saling mengalahkan.

Di babak play-off, Louvre Dewa United dan Bima Perkasa akan saling berhadapan dalam sistem best of three. Artinya, siapa yang memperoleh 2 kemenangan pertama berhak lolos ke babak semifinal yang sudah ditunggu oleh Pelita Jaya.

Klasemen akhir IBL 2021. Divisi Merah (kiri), Divisi Putih (kanan). | Sumber: tangkapan layar iblindonesia.com
Klasemen akhir IBL 2021. Divisi Merah (kiri), Divisi Putih (kanan). | Sumber: tangkapan layar iblindonesia.com

Tak Ada Kejutan di Divisi Putih

Persaingan di Divisi Putih relatif adem ayem. Kehadiran Indonesia Patriots di grup ini memberi kesempatan besar untuk tim lain lolos. Namun, seperti yang sudah diprediksi, 2 tim unggulan lolos mudah.

Satria Muda jadi tim pertama yang melaju. Pengoleksi trofi IBL terbanyak itu memiliki rekor 14 menang dan 2 kalah. Mengumpulkan 30 poin, Satria Muda jadi pemimpin divisi putih dan otomatis melaju ke semifinal.

Prawira Bandung yang diprediksi mampu mengganggu dominasi Satria Muda finish di posisi kedua. Tim yang sahamnya masih dimiliki Persib itu mengumpulkan 26 poin. Prawira yang mengandalkan Abraham Damar Grahita dan dikapteni pemain senior Diftha Pratama berhasil mencetak rekor tanding, 10 menang dan 6 kalah.

Jatah terakhir dari divisi putih diambil tim baru, West Bandits Solo yang finish keempat di bawah Indonesia Patriots. Tim asal Solo itu menang 8 kali dan kalah 8 kali, sehingga perolehan poin mereka jadi 24.

Prawira Bandung akan berhadapan dengan West Bandits Solo di babak play-off. Pemenang laga ini sudah ditunggu Satria Muda di babak semifinal.

Bagan babak play-off IBL 2021. | Sumber: Twitter @IBLindonesia
Bagan babak play-off IBL 2021. | Sumber: Twitter @IBLindonesia
Adapun fase kedua IBL 2021 yang meliputi babak play-off, semifinal, dan final akan diadakan di Mahaka Arena, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Sama seperti fase pertama, babak play-off ini diadakan dengan sistem gelembung.

Babak play-off dijadwalkan dimulai pada 23 Mei hingga 25 Mei. Dilanjutkan babak semifinal pada tanggal 28, 30, dan 31 Mei. Jika takada halangan, babak final yang juga memakai sistem best of three akan digelar pada 3, 4, dan 6 Juni 2021.

Sama seperti fase pertamanya, sebelum memasuki gelembung, seluruh tim dan ofisial yang bertugas, termasuk media yang meliput akan dikarantina terlebih dahulu pada 14 Mei sekaligus dilakukan tes PCR pertama. Tes PCR berikutnya pada 19 Mei, lalu tepat sebelum masuk gelembung di Mahaka Square, akan dilakukan swab PCR lagi pada 21 Mei. 

Ini adalah contoh baik nan inspiratif dalam menyelenggarakan kompetisi olahraga di tengah masa pandemi Covid-19. IBL tak hanya jadi contoh untuk liga olahraga lain, khususnya sepak bola. Namun, seperti kata Erick Thohir, IBL juga jadi garda terdepan dalam kampanye kesehatan dan pemulihan ekonomi.

Oiya, IBL 2021 juga sangat mudah ditonton. Anda dapat menyaksikannya di 3 tempat, yakni TVRI, YouTube IBL TV, dan Usee Sports by Indiehome. Semuanya gratis, kecuali Indihome dan Youtube yang cukup sediakan kuota apps.

Kesuksesan IBL harusnya bisa dicontoh dan dijadikan panutan cabang olahraga lain. Mari kita dukung IBL 2021 dari rumah. Jaga diri, jaga sekitar, jaga keluarga. #SalingJaga  

***

@IrfanPras

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun