Dari data di atas dan asumsi Schalke lebih kuat saat jadi tuan rumah, ada peluang mereka memetik poin di sisa laga kandang. Lawannya Augsburg, Hertha, dan Frankfurt. Lupakan Frankfut yang sedang bersaing di zona Liga Champions, Schalke punya peluang saat menjamu Hertha, tim yang sama-sama terancam degradasi.
Masalahnya, di pertemuan pertama Schalke kandas 3-0. Kabar baiknya, head to head di 5 pertandingan terakhir berpihak kepada Schalke. Rekor Hertha di laga tandang juga tak bagus, cuma dua kali menang dan 4 kali imbang dari 13 pertandingan.
Asumsikan saja Schalke mampu memetik 3 poin di laga melawan Hertha. Tiga poin aman yang pertama. Peluang menang kedua ada saat tandang ke Koln. Keuntungan bagi Schalke adalah, rekor laga kandang Koln buruk dengan hanya sekali menang, 5 kali imbang, dan 7 kali kalah.
Peluang menang lagi ada di laga melawan Arminia. Secara kualitas pemain, sebetulnya Schalke unggul. Apalagi, performa Arminia di 5 laga terakhir juga buruk, 3 kekalahan, sekali menang, dan sekali imbang. Schalke, bila niat, bisa memetik 3 poin.
Enam poin sisa bisa diraih saat melawan Hoffenheim dan Augsburg. Freiburg cukup sulit dikalahkan, tapi takada salahnya mencoba mencuri poin. Schalke punya harapan saat jumpa Hoffenheim, sebab kemenangan perdana mereka musim ini diraih saat melawan Hoffenheim.
Dengan asumsi di atas, 4 kemenangan bisa diburu Schalke saat jumpa Arminia, Hertha, Hoffenheim, dan Koln. Dengan asumsi kalah dari Frankfurt dan imbang melawan Freiburg, Schalke juga bisa memburu poin saat jumpa Augsburg. Namun, sulit membayangkan asumsi ini terwujud.
Masalahnya begini, Schalke saja sulit untuk menang. Sulit juga membayangkan Arminia, Koln, Mainz, dan Hertha terus kalah di sisa laga musim ini. Di tambah fakta Schalke yang sulit meraih poin saat laga tandang, di mana sisa laga musim ini kebanyakan adalah laga tandang.
Opsi paling masuk akal bagi Schalke bertahan adalah finish di peringkat 16 seperti Werder Bremen musim lalu. Posisi tersebut tak langsung degradasi, tapi lebih dulu menjalani play-off promosi-degradasi melawan peringkat tiga 2.Bundesliga. Schalke butuh 15 poin untuk menghuni posisi tersebut. Ternyata sama beratnya. Â
Tekanan Schalke bergitu berat. Pasalnya, bila kalah di 3 pertandingan saja, mereka dipastikan degradasi. Peluangnya memang belum 0%, tapi mereka butuh bantuan tim lain untuk lepas dari jurang degradasi. Suatu hal yang tak bisa diharapkan.
Selamat Tinggal Schalke, Jadikan Kiprah Stuttgart Sebagai Contoh!
Menurut saya pribadi, sudah waktunya mengucap selamat tinggal kepada Schalke. Logika saja, The Royal Blues ditangani pelatih medioker, pemain anyarnya sudah tua, belum nemu racikan taktik yang pas, belum lagi konflik internal klub yang makin memanas. Mana bisa pemain fokus.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!