Mari kita tilik situasi finansial Barcelona berdasarkan laporan Deloitte Football Money League 2021 (DFML 2021). Barcelona masih menghuni peringkat 1 tim terkaya dunia versi Deloitte Sports Business Group. Tahun 2020, Blaugrana mencatat pendapat sebesar 715 juta euro.
Akan tetapi, angka pendapatan Barca menurun 15% dibanding tahun 2019 yang mencapai 840,8 juta euro. DFML melaporkan bahwa angka penyusutan pendapatan Barca termasuk yang terparah dibanding klub lain. Selain dipengaruhi dampak Covid-19, kegagalan Barcelona meraih satu pun trofi juara musim lalu juga jadi sebab memburuknya kondisi finansial klub.
Barcelona paling merugi disektor matchday revenue alias pendapatan dari tiket pertandingan. Ada penurunan pendapat sebesar 31,9 juta euro disektor ini. Pendapatan dari uang hak siar TV juga turun 17%. Sementara pendapatan dari sektor komersial yang berasal dari penjualan merchandise dan tur stadion juga turun 11%. Â
Sebetulnya, manajemen Barcelona sudah melakukan beberapa upaya untuk mencegah makin memburuknya kondisi finansial klub. Upaya tersebut antara lain dengan memangkas gaji beberapa pemain utamanya. Dikutip dari CNN Indonesia, upaya tersebut berbuah penghematan sebesar 80 juta euro. Â
Barcelona juga tengah berada di situasi sulit. Bukan cuma soal performa tim di lapangan yang jauh dari kata memuaskan apalagi meyakinkan untuk meraih gelar juara, tetapi Barca juga tengah berada di situasi sulit terkait negosiasi kontrak dengan sponsor.
Dengan pandemi Covid-19 yang masih berlanjut dan membuat suporter belum bisa datang ke stadion yang berarti klub masih akan merugi di sektor matchday revenue, otomatis finansial Barca akan sangat bergantung kepada sponsor. Masalahnya, salah satu kontrak sponsor Barca akan habis di akhir musim ini.
Barcelona memang berhasil memperpanjang kontrak kerja sama dengan sponsor utamanya, Rakuten hingga akhir musim depan. Kini, manajemen Barca tengah berusaha keras untuk memperpanjang kerja samanya dengan Beko yang jadi sponsor kaos latihan Blaugrana. Bila gagal, klub bersiap mencari pengganti Beko yang juga jadi sponsor di lengan jersey utama Barcelona. Â
Bobroknya kondisi finansial ditambah performa buruk di lapangan yang berujung puasa gelar setelah musim 2007/2008 membuat posisi Josep Maria Bartomeu sebagai presiden Barcelona tertekan. Akhirnya, setelah ditekan berbagai pihak dan terlibat konflik dengan Messi, pada Oktober lalu Bartomeu mundur. Namanya sempat menghilang dan kini tiba-tiba muncul usai diciduk kepolisian. Â
Jika menilik laporan keuangan Barcelona yang disimpulkan Deloitte, maka bisa diambil kesimpulan pula bahwa sumber kerugian dan bobroknya keuangan Blaugrana memang murni kesalahan operasional klub semasa Bartomeu menjabat dan bukan karena terbebani gaji Lionel Messi. Namun, terkait gaji Messi, baru-baru ini nominal kontrak La Pulga terkuak ke publik. Akibat kebocoran info tersebut, Messi dikabarkan berang.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!