Mohon tunggu...
IrfanPras
IrfanPras Mohon Tunggu... Freelancer - Narablog

Dilarang memuat ulang artikel untuk komersial. Memuat ulang artikel untuk kebutuhan Fair Use diperbolehkan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Jalan Terjal AC Milan Meraih Scudetto Musim Ini

16 Februari 2021   19:31 Diperbarui: 17 Februari 2021   10:22 798
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dua penyerang AC Milan, Mario Mandzukic dan Zlatan Ibrahimovic tentunduk lesu usai gawang Milan dibobol Spezia 2 gol tanpa balas, pada laga hari Minggu (14/2) dinihari kemarin. | foto: Twitter @IFTVofficial

Pun sama dengan striker. Milan masih sangat bergantung dengan Ibrahimovic. Belum ada yang bisa menggantikan perannya sebagai ujung tombak Milan. Sangat berbahaya bila Milan kembali ditinggal Ibra di sisa kompetisi.

Kondisi kedalaman skuad yang masih kurang juga belum bisa diatasi di bursa transfer musim dingin kemarin. Di winter transfer Milan mendatangkan 3 pemain anyar, yaitu Tomori (CB, loan), Meite (CM, loan), dan Mandzukic (FW, free).

Menilik kualitas ketiganya, bisa dibilang Milan sekadar menambal skuad dengan modal seadanya. Tanpa merendahkan ketiganya, rasanya kedatangan ketiga pemain tersebut belum meyakinkan. Ya, semoga saja di sisa musim ini ketiganya bisa perform.

3 Pemain baru AC Milan. Meite, Mandzukic, dan Tomori. | foto: Instagram/zonarossonera.it via tribunnews.com
3 Pemain baru AC Milan. Meite, Mandzukic, dan Tomori. | foto: Instagram/zonarossonera.it via tribunnews.com
Kekalahan Milan bagi saya pribadi adalah sesuatu yang wajar. Pasalnya, skuad asuhan Stefano Pioli itu sudah tancap gas sejak awal pandemi tahun lalu. Sejak saat itu, the winning team jarang diganti dan formasi Pioli juga selalu sama, 4-2-3-1.

Kondisi Pioli kontras dengan Conte dan Pirlo. Juventus dan Inter sempat inkonsisten di awal musim. Kritikan sempat membanjiri mereka hingga membuat Conte dan Pirlo sama-sama pernah mengubah formasi dan gaya main demi menemukan racikan taktik jitu.

Bila Pioli ingin mengikuti jejak Conte dan Pirlo, rasanya sudah terlambat. Serie A sudah masuk paruh kedua, sangat riskan bereksperimen jelang akhir musim saat tim tengah berjuang di papan atas klasemen dengan jarak antarpoin yang berdekatan.

Akhirnya, hanya mentalitas dan daya juang yang bisa diharapkan milanisti saat ini. Kedalaman skuad sudah tidak bisa diotak-atik, sementara mengubah taktik di tengah kompetisi dengan jarak antarlaga yang mepet sangat berisiko. Bisa si mengubah formasi dan gaya main, tapi pemain kudu berlatih ekstra keras!

Apalagi menjelang akhir kompetisi setiap laga bagaikan hidup dan mati. Semua laga saangat penting, tak peduli home maupun away. Untuk Milan, kekalahan atas Spezia sendiri datang di momen yang tidak tepat.

Usai bertandang ke markas Red Star Belgrade pada Jumat (19/2) besok di ajang Liga Europa, Milan akan kembali ke San Siro dan menyambut suadara mudanya, Inter Milan dalam lanjutan giornata 23 Serie A (21/2). Kemenangan berarti kudeta dan kembali mengambil alih pucuk pimpinan Serie A, sementara kekalahan akan memperlebar jarak poin Milan dengan Inter.

Persetan dengan target scudetto! Situasinya sekarang, untuk mengamankan 4 besar saja sulit. Siapa suruh jumawa dengan menargetkan scudetto hanya gegara memimpin klasemen hingga paruh musim.

Padahal, sejak awal manajemen Milan sudah mengatakan bahwa targetnya adalah 4 besar dan kembali tampil ke Liga Champions. Jadi, wahai AC Milan, lebih baik Anda fokus saja di tiap laga. Jangan sampai kalah lagi di laga yang seharusnya bisa kau menangkan!

Sekian. Forza Milan!

@IrfanPras

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun