Mohon tunggu...
IrfanPras
IrfanPras Mohon Tunggu... Freelancer - Narablog

Dilarang memuat ulang artikel untuk komersial. Memuat ulang artikel untuk kebutuhan Fair Use diperbolehkan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

M'Bala Nzola, Sensasi Baru di Italia dan Bukti Serie A Tak Pernah Kehabisan Talenta

17 Januari 2021   20:00 Diperbarui: 17 Januari 2021   20:05 3250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Striker Spezia Calcio, M'Bala Nzola. | foto: Chris Ricco/Getty Images via vivagoal.com

Kompetisi kasta tertinggi sepak bola Italia, Serie A kerap kali dicap membosankan, tertinggal, hingga dianggap liganya orang tua. Namun, faktanya Serie A Italia tidak pernah kehabisan talenta yang sukses jadi sensasi.

Tahukah Anda, bahwa gelandang andalan Manchester United, Bruno Fernandes dulunya merupakan pemain Serie A? Bruno bahkan memulai karier profesionalnya bersama tim junior Novara dan menjalani debut profesionalnya bersama Novara di Serie B saat usianya baru 18 tahun pada tahun 2012 lalu.

Bruno Fernandes tercatat bermain selama 4 musim di Serie A dari tahun 2013 hingga 2017. Selama periode itu, Bruno membela Udinese selama 3 musim dan Sampdoria semusim sebelum dibeli Sporting CP pada Juni 2017. Bruno adalah salah satu talenta yang mencuat di Serie A kala itu.    

Kini, salah satu talenta teranyar yang muncul di Serie A adalah M'Bala Nzola. Namanya pasti cukup asing bagi pembaca, apalagi bila Anda bukan penonton Serie A. Sebab, Nzola hanyalah striker dari tim promosi Spezia.

Wajar bila banyak pihak tak mengenal Nzola. Klub yang ia bela, Spezia merupakan klub promosi dan saat ini hanya menghuni peringkat 14 di papan klasemen Serie A musim 2020/2021.

Nama M'Bala Nzola makin tak populer baik di kancah Eropa maupun dunia, sebab ia hanyalah pemuda kulit hitam berusia 24 tahun. Tak bermaksud menyinggung ras, Nzola bisa dikatakan kaum minoritas di Italia. Walaupun lahir di Prancis, Nzola punya keturunan Angola yang membuatnya bisa membela negara asal Afrika tersebut.

Sedikit informasi, sependek pengalaman saya menonton Serie A, beberapa suporter di Italia sangat terkenal rasis terhadap kaum kulit hitam. Mereka yang sudah jelas memegang paspor Italia seperti Balotelli saja diejek, apalagi mereka yang berpaspor negara dari Afrika.

Akan tetapi, bila nantinya ada ujuran rasis kepada M'Bala Nzola, saya rasa sangat keterlaluan. Apa sebabnya?

M'Bala Nzola Sudah Berkompetisi di Sepak Bola Italia Sejak Usia Muda

Sejak berusia 20 tahun, Nzola sudah membela klub Italia. Kala itu, di musim 2016/2017, Nzola dikontrak oleh Virtus Francavilla, klub yang berlaga di kompetisi Lega Pro atau yang kini lebih dikenal sebagai Serie C, kompetisi kasta ketiga di Italia.

Semusim kemudian, Nzola membela Carpi yang berkompetisi di Serie B. Hanya 14 kali tampil dan mencatat 3 asis, tanpa membuat 1 gol pun, Nzola dipinjamkan dengan opsi beli ke klub Serie C, Trapani di musim berikutnya.

Mencetak 8 gol dan mengantar Trapani promosi ke Serie B di akhir musim 2018/2019, Nzola dipermanenkan Trapani dari Carpi. Baru setengah musim membela Trapani di Serie B 2019/2020, Nzola dipinjam Spezia di bulan Januari tahun lalu.

Bersama Spezia, M'Bala Nzola tampil makin apik dan tak salah dirinya diberi kontrak permanen per Oktober 2020 selepas membantu Spezia memenangi laga play-off promosi dan mengantar Aquilotti -julukan Spezia- naik kasta ke Serie A untuk pertama kalinya dalam sejarah klub.   

M'Bala Nzola Jadi Andalan Spezia di Seria A Musim Ini

Di Serie A musim inilah nama M'Bala Nzola makin tersohor. Sila tengok saja statistik sementara M'Bala Nzola bersama Spezia di Serie A musim ini.

Statistik sementara M'Bala Nzola di Serie A musim ini. | foto: Dokumen Pribadi
Statistik sementara M'Bala Nzola di Serie A musim ini. | foto: Dokumen Pribadi
Berstatus sebagai klub promosi, Spezia tampil spartan dan enggan mengalah di tiap laganya. Di musim ini, Spezia baru berhasil mengumpulkan 18 poin dari 18 laga. Anak asuh Vicenzo Italiano baru mampu memenangi 4 laga dan memetik 6 hasil imbang.

Dalam catatan hasil kemenangan dan imbang tersebut, terdapat andil besar dari M'Bala Nzola. Tercatat, Spezia berhasil mengamankan poin 2 kali dan memetik poin penuh 3 kali saat M'Bala Nzola berhasil menyumbang gol.

Salah satu yang paling berkesan adalah saat Spezia mengalahkan Napoli di giornata 16 (6/1). Bertandang ke San Paolo, M'Bala Nzola jadi pahlawan kemenangan Spezia atas Napoli.

Dalam kemenangan bersejarah itu, M'Bala Nzola jadi salah satu pencetak gol bagi Spezia. Eksekusi penaltinya di menit ke-68 membuka skor sebelum Tomasso Pobega memastikan Spezia menang tipis 2-1 atas Napoli. Gol Pobega sendiri terjadi usai sepakan kaki kiri Nzola membentur tiang dan disambar Pobega.

Di giornata berikutnya (11/1), saat Spezia kedatangan Sampdoria, M'Bala Nzola kembali mencatatkan namanya di papan skor. Kali ini eksekusi penaltinya berhasil mengubah skor jadi 2-1 sekaligus jadi penentu kemenangan Spezia atas Sampdoria.

Bila menilik dari statistik penampilannya dan jasanya bagi klub Italia, maka sungguh keterlaluan bila ada yang membenci bahkan mengejek Nzola hanya karena warna kulitnya. Selain itu, atas performa impresifnya, nama M'Bala Nzola melambung dan jadi incaran klub lain di winter transfer ini.

M'Bala Nzola Jadi Incaran 2 Klub Italia dan 3 Klub Inggris

Sebelum Milan dikabarkan tinggal selangkah lagi merekrut Mario Mandzukic, nama M'Bala Nzola sempat jadi opsi pembelian untuk melapisi Zlatan Ibrahimovic. Dilansir dari Teamtalk (12/1), dua klub yang dikalahkan Nzola, yaitu Napoli dan Sampdoria juga tertarik merekrutnya. Namun, baik Napoli dan Sampdoria dirumorkan menginginkan jasa Nzola di musim panas nanti.

Nzola bisa saja mengikuti jejak Bruno Fernandes yang hijrah dari Serie A ke liga lain, khususnya Premier League. Menurut Corriere dello Sport, Nzola diminati manajer West Ham United, David Moyes. Masih dari sumber yang sama, Newcastle United juga dikabarkan kepincut kepada Nzola.

Secara finansial, West Ham punya peluang tertinggi, sebab The Hammers baru saja menjual Sebastien Haller ke Ajax seharga 20 juta paun. Uang tersebut bisa dipakai West Ham untuk menebus harga pasar Nzola.

Dikutip dari transfermarkt, Nzola masih punya kontrak dengan Spezia hingga Juni 2023 dan kini punya nilai jual hanya 4 juta euro saja. Namun, West Ham juga harus bersaing dengan Leeds United yang juga diberitakan oleh sportslens.com (14/1) tengah mengincar Nzola di bursa transfer Januari ini.  

M'Bala Nzola sendiri merupakan penyerang yang komplet. Dia adalah penyerang serbaguna yang mampu beralih posisi menjadi seorang winger. Selain dibekali fisik yang kuat dan kekar, Nzola juga diberkahi dua kaki yang sama kuatnya.

Insting dan penempatan posisi Nzola juga tak perlu diragukan. Selain itu, bersama Spezia, M'Bala Nzola banyak berperan sebagai seorang poacher, yaitu striker yang jadi pencetak gol utama bagi timnya dan banyak beroperasi di sekitar area penalti lawan. Berdasarkan catatan understat, Nzola sukses menghasilkan total 27 tembakan dari dalam kotak penalti dan mencatat 2,56 tembakan per 90 menit.  

Menarik ditunggu apakah Nzola akan bertahan di Serie A dan meneruskan penampilan apiknya, atau memutuskan segera hijrah ke Premier League mumpung ada yang meminatinya. Yang pasti, Nzola jadi bukti teranyar bahwa Serie A memang tidak pernah kehabisan talenta.

Ciao.

@IrfanPras

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun