Keseriusan cowok akan terlihat secara alami saat berada di situasi seperti ini. Jika pacarmu memilih mengalihkan topik, atau malas-malasan menjawabnya, atau malah justru emosi, berarti ada yang tidak beres. Untuk para cowok, lakukan juga hal ini kepada pacarmu, apalagi jika kamu sudah masuk usai kritis, hukumnya wajib!
2. Beri pertanyaan serius soal kehidupan pribadi masing-masing
Cobalah untuk curhat perihal kehidupan pribadimu kepada pacarmu, termasuk apa saja yang saja kesibukanmu. Lihat responnya, lalu coba tanyakan hal yang sama. Namun, tanyalah secara bertahap, jangan sering-sering. Jangan sampai kamu baru mengenali pacarmu ketika nanti sudah berstatus suami-istri, fatal!
3. Kenalkan pacarmu dengan keluargamu
Di poin ini, saya ingin sedikit menceritakan pengalaman nyata yang dibagikan teman saya. Seorang teman ceweknya sudah sangat begitu dekat dengan keluarga si cowok. Bahkan, ibu si cowok sudah cocok. Namun, masalah ada di keluarga si cewek.
Karena terkendala jarak, si cewek belum pernah memperkenalkan pacarnya secara langsung kepada keluarganya. Klimaksnya, saat kedua keluarga bertemu dalam acara lamaran, keluarga si cewek tidak menyetujui hubungan mereka untuk lanjut ke pernikahan.
Inilah pentingnya mengenalkan pacar kepada keluarga sebelum lamaran terjadi. Kalau tidak bisa bertemu, ceritakan sejujurnya dan selengkapnya, termasuk latar belakang keluarga masing-masing. Sebab, kesukuan, derajat sosial, dan latar belakang keluarga sering jadi penghambat sebuah hubungan. Ingat, cinta itu tidak bisa dipaksakan.
"Cinta itu keikhlasan, tak ada paksaan ataupun rasa pelampiasan"
Begitulah bunyi nasihat bijak dari B.J. Habibie yang saya temukan di lama nova.grid.id (12/9/2019). Memang betul dan sangat tepat, bahawasanya cinta tak bisa dipaksakan, apalagi memaksa cinta hanya untuk menjadi pelampiasan.
Jangan mau menjalani sebuah hubungan cinta jika cinta hanya jadi pelampiasan ego pribadi. Setia dan langgeng hanya bisa tercapai jika kedua belah pihak saling memahami satu sama lain dan menerima segala kelebihan masing-masing, dan mengisi segala kekurangannya.
Sudahlah, jangan neko-neko dalam menjalani hubungan pacaran. Nikmati saja, tapi serius jangan sampai membuat sakit hati salah satu pihak. Dan salah satu caranya ya tidak usah banyak membuat serangkaian tes uji kesetiaan yang norak. Lakukan fit and proper test dengan wajar, ideal, dan patut dilakukan.
Sekian. Terima kasih sudah membaca.
@IrfanPras