Sejatinya, ditarik keluarnya Kjaer dan Calabria adalah sebuah langkah bijak dari Pioli. Allenatore berkepala plontos itu sadar bahwa akan bahaya bila dua pemain tersebut cedera di sisa laga tersebut.
Laga akhirnya berakhir di menit ke-90+5. Skor akhir tetap 3-1 untuk kemenangan Juventus. Sebuah kemenangan yang penting bagi Si Nyonya Tua, tapi jadi kekalahan menyakitkan bagi rossoneri.
Juventus jadi tim pertama yang berhasil menghentikan rekor unbeaten Milan di Serie A yang telah bertahan sebanyak 27 laga terhitung sejak Juni 2020 lalu. Terakhir kali Milan kalah di Serie A terjadi pada giornata 26 musim lalu saat kalah 1-2 dari Genoa.
Hasil laga ini berhasil mengangkat posisi Juventus di papan klasemen Serie A. Pasukan Andrea Pirlo berhasil naik ke posisi keempat dengan koleksi 30 poin hasil 8 kali menang dan 6 kali imbang dalam 15 laga.
Sementara itu, kekalahan atas Juventus tak mengubah posisi Milan di puncak papan klasemen Serie A. Anak asuh Stefano Pioli mengumpulkan 37 poin hasil dari 11 kali menang dan 4 kali imbang dalam 16 laga.
Sepertinya, rossoneri harus berterima kasih kepada Sampdoria. Pasalnya, sebelum laga Milan vs Juventus berlangsung, rival Milan di posisi kedua, yaitu Inter Milan tumbang 2-1 di kandang Sampdoria.
Sungguh merana Inter! Kesempatan begitu terbuka lebar bagi Inter untuk menyalip Milan di puncak klasemen Serie A. Apesnya, saat Milan akan menjalani laga berat melawan Juventus, si ular malah tumbang.
Bagaimana tidak merana? Di pekan sebelumnya, Inter diberi waktu hanya beberapa jam saja oleh Milan untuk mencicipi capolista. Lalu, di pekan ke-16 ini, pasukan Antonio Conte justru tersungkur saat jalan menuju puncak terbuka.
Malangnya, Inter tumbang akibat dua gol Sampdoria yang dicetak oleh dua mantan pemain mereka sendiri. Gol dari Antonio Candreva dan Keita Balde hanya mampu dibalas oleh satu gol dari Stefan de Vrij. Inter pun tetap tertinggal 1 poin dari Milan dan gagal mengkudeta saudara tuanya itu.
Pasalnya, beberapa jam sebelum laga dimulai, para pendukung Milan mendapat kabar buruk. Dua pemain tersisa di posisinya, Rebic dan Krunic dinyatakan positif Covid-19. Absennya kedua pemain tersebut jadi pukulan telak bagi Milan.