AC Milan selamat dari kekalahan di giornata 11 Serie A Italia. Menjamu Parma di San Siro, Milan dibuat 2 kali tertinggal sebelum selamat dari kekalahan.
Dalam laga yang usai pada Senin (14/12) dini hari tadi, anak asuh Stefano Pioli langsung dibuat kesulitan sejak menit pertama. Laga baru berjalan 2 menit, Matteo Gabbia ditarik keluar akibat cedera usai berduel dengan pemain Parma. Pergantian mendadak itu membuat Pioli kembali menurunkan Pierre Kalulu sebagai bek tengah.
BACA JUGA:Â Kalulu-Duarte Main Bagus, Masih Perlukah Milan Membeli Bek Baru?
Parma begitu disiplin melawan Milan. Anak asuh Fabio Liverani lebih banyak mengandalkan serangan balik dan menumpuk pemain di pertahanannya.
Skema tersebut terbukti ampuh melawan Milan yang menang penguasaan bola atas Parma. Di laga ini, Gervinho dkk. hanya menguasai bola sebesar 35% saja.
Akan tetapi, Parma berhasil mengungguli Milan 2 kali. Di menit ke-13, sepakan Hernani memanfaatkan umpan silang Gervinho membuat Parma unggul. Parma kembali menambah keunggulan di menit ke-56 melalui Jasmin Kurtic. Lagi-lagi skemanya sama, yaitu umpan silang dari sisi pertahanan Milan.
Ini adalah laga yang cukup sulit dan sangat menguji mentalitas pemain Milan. Semua bermula saat gol penyama Samu Castillejo di babak pertama dianulir wasit setelah tertangkap kamera VAR dalam posisi offside.
Milan yang punya 26 peluang ke gawang Parma hanya menghasilkan 6 tembakan tepat sasaran. Apesnya lagi, 9 tendangan berhasil diblok bek Parma dan 4 percobaan membentur mistar gawang.
Adalah Brahim Diaz dan Hakan Calhanoglu yang tendangannya membentur mistar. Brahim sekali dan Hakan cetak hattrick ke mistar gawang Luigi Sepe. Untungnya, mental pemain Milan tetap terjaga.
Sampai akhirnya, anak asuh Stefano Pioli berhasil menyamakan kedudukan dan memaksa hasil imbang. Milan harus berterima kasih kepada bek kirinya, Theo Hernandez yang sukses bikin dwigol.
Melalui umpan sepak pojok Hakan Calhanoglu, sundulan Theo Hernandez di menit ke-58 berhasil memperkecil ketinggalan Milan jadi 1-2. Serangan bertubi Milan baru berhasil menyamakan kedudukan di babak tambahan waktu.
Theo Hernandez yang maju hingga kotak penalti Parma mendapat bola rebound hasil sepakan Ante Rebic. Tanpa halangan berarti, tendangan kaki kiri Theo kembali membobol gawang Luigi Sepe.
Gol kedua Theo itu akhirnya jadi gol terakhir di laga tersebut. Dwigol Theo juga berhasil menyelamatkan Milan dari kekalahan dan menjaga tren positif Milan yang masih tak terkalahkan.
Tak cuma spartan, Theo juga tetap disiplin mengawal sisi kiri pertahanan Milan. Pemain berpaspor Prancis itu memenangi 8 duel, membuat 2 tekel, 2 kali memenangi duel udara, dan 2 kali membuat intersep sepanjang 90 menit.
"Theo? Dia sangat bagus. Hari ini, dia menunjukkan apa yang selalu dia lakukan. Dia selalu bermain di level yang sama. Dia mencetak 2 gol hebat.", kata Frank Kessie soal Theo kepada MilanTV.
Tak cuma rekan setimnya yang memuji Theo, Stefano Pioli juga ikut menyanjung performa apik Theo Hernandez. Lebih lanjut, Pioli memuji mentalitas anak asuhnya yang pantang menyerah.
"Saya puas dengan mentalitas tim yang pantang menyerah. Terutama di saat-saat sulit tim tidak berhenti percaya dan masih yakin sampai akhir.", kata Pioli dalam sesi konferensi pers usai laga Milan vs Parma berakhir.
Atas hasil imbang itu, Milan sukses mencatat rekor impresif. Berdasarkan data OptaPaolo, AC Milan jadi satu-satunya tim dari 5 liga top eropa yang masih tak terkalahkan di liga sejak lockdown fase pertama (Maret-April). Total, rossoneri tak terkalahkan selama 23 pertandingan Serie A sejak Juni 2020.
Hasil imbang itu juga membuat Milan masih duduk di puncak klasemen Serie A. Tambahan 1 poin membuat koleksi poin Milan jadi 27, unggul 3 angka dari rival sekotanya, Inter dan unggul 4 angka dari Napoli dan Juventus di posisi 3 dan 4.
Masih belum diketahui Bennacer akan absen berapa lama. Yang pasti, cederanya Bennacer menambah daftar pemain Milan yang menepi akibat cedera. Sebelum ini, sudah ada Mateo Musacchio, Simon Kjaer, Alexis Saelemaekers, dan Zlatan Ibrahimovic yang cedera.
Khusus Ibra, sepertinya Milan membutuhkan jasa striker 39 tahun itu segera. Di laga vs Parma, Milan terlihat membutuhkan sosok target man seperti Ibra yang bisa memenangi duel udara di pertahanan lawan.
Pekan berikutnya, Milan akan bertandang ke markas Genoa pada Kamis (17/12) mendatang sebelum 3 hari berikutnya akan tandang ke Sassuolo yang sedang dalam performa bagus. Milan akan menutup bulan Desember dengan menjamu Lazio sehari sebelum Natal.
Sangat penting untuk menyapu bersih kemenangan di sisa bulan Desember. Milan harusnya belajar dari kenangan pahit musim lalu yang berlibur Natal usai dibantai Atalanta 5-0.
Forza Milan!
@IrfanPras
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H