Cules mana yang tidak sedih ketika sang idola ingin pergi? Walau akhirnya bertahan, apa yang dilakukan Messi justru memperlihatkan bahwa ia memendam masalah kepada pihak internal klub.
Walau sudah mengancam pergi, sahabat baik Messi, yaitu Luis Suarez tetap saja dijual. Ironisnya, Bartomeu hanya menjual Suarez dengan harga 6 juta euro saja dan itupun hanya dalam bentuk bonus.
Imbasnya, Bartomeu mendapat kecaman keras dari para Cules. Seruan #BartomeuOut pun menggema. Singkat cerita, awal Oktober lalu Mosi Tidak Percaya diajukan pemilik hak voting kepada sang presiden, Josep Maria Bartomeu. Â Â
Akhirnya, 28 Oktober kemarin, situs resmi FC Barcelona mengkonfirmasi bahwa presiden dan jajaran direksinya mundur dari jabatannya. Mundurnya Barto juga bertepatan dengan start buruk Barcelona di La Liga.
Performa Barca di awal musim ini terbilang naik turun. Dalam 7 laga awal di La Liga, anak asuh Koeman hanya menang 2 kali dan menelan 2 kekalahan beruntun dari Getafe dan Real Madrid sebelum Bartomeu memutuskan mundur. Â
Merugi, benarkah Barcelona di ambang kebangkrutan?Â
Di momen ulang tahun yang ke-121, Barcelona justru dihadapkan pada krisis. Pemilihan jajaran pelatih yang tidak kompeten, mundurnya presiden dan jajaran direksi yang mata duitan, pemain yang tampil under perform, hingga krisis di La Masia dan yang terbaru, finansial yang goyah. Â
Finansial! Itulah penyebab dan inti permasalahan Barcelona. Semua embel-embel sebagai tim terkaya dunia, tim tersukses dunia, seakan hanyalah sebuah alibi untuk menutupi besarnya kerugian dan utang klub yang makin menggunung.
Adalah surat kabar Marca yang mengabarkan kesepakatan pemain dan klub untuk melakukan pemotongan gaji. Tak hanya gaji, bonus selama 3 tahun juga ditangguhkan. Alasannya, demi penghematan.
Gaji pemain Barca dipangkas hingga 122 juta euro. Sementara untuk bonus bisa mencapai 50 juta euro. Menurut Marca, kebijakan ini diputuskan setelah utang Barcelona naik dari 217 juta euro (Juni 2019) menjadi 488 juta euro (Juni 2020).
Sebuah angka utang yang fantastis. Namun, saya tak terlalu kaget. Sebelumnya, saya sudah pernah menyinggung masalah finansial Barca ini di artikel saya beberapa bulan lalu.
BACA DULU: Muhasabah Diri Anda, Bartomeu! Ada Isu Finansial di Balik Bobroknya Barcelona