Mohon tunggu...
IrfanPras
IrfanPras Mohon Tunggu... Freelancer - Narablog

Dilarang memuat ulang artikel untuk komersial. Memuat ulang artikel untuk kebutuhan Fair Use diperbolehkan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Real Sociedad dan Rahasianya Puncaki Klasemen La Liga

27 November 2020   07:13 Diperbarui: 27 November 2020   16:52 1060
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Komparasi performa Real Sociedad vs Atletico Madrid di La Liga. | foto: tangkapan layar aplikasi FotMob

Bila AC Milan dan Tottenham Hotspur jadi pemuncak klasemen di liganya pada awal musim ini, maka hal tersebut cukup bisa dimaklumi. Namun apa jadinya bila Real Sociedad yang jadi pemuncak klasemen sementara La Liga?

Begitulah kondisi tabel klasemen beberapa liga top eropa. Hingga pekan ke-8, Milan memimpin Serie A dengan keunggulan 4 poin dari juara bertahan Juventus di posisi ke-4. Sementara Spurs tengah memimpin Premier League dengan poin 20, unggul agresivitas dari Liverpool di posisi kedua.

Bisa dipahami, baik Milan dan Spurs memang sering kita perbincangkan sebagai tim kuat. Ya, walaupun keduanya tak kunjung meraih trofi belakangan ini, tapi setidaknya kabar mereka layak dijadikan headline atau sekadar bahan gosip.

Sejak adanya pandemi virus corona, kompetisi sepak bola dunia berjalan agak aneh. Stadion sepi karena masih belum terbuka untuk suporter. Kalaupun sudah ada yang membuka stadion untuk umum, sorak sorai yel-yel yang sering kita dengar masih lirih dan kurang semangat.

Belum lagi bertambahnya jenis cedera. Biasanya pesepak bola absen karena cedera fisik, atau kasus yang sangat jarang terjadi absen karena cedera mental seperti Josip Ilicic di Atalanta. Nah, satu keanehan lagi adalah, peta persaingan yang sedikit bergeser.  

Klasemen sementara La Liga, Premier League, dan La Liga. | foto: Dokumen Pribadi
Klasemen sementara La Liga, Premier League, dan La Liga. | foto: Dokumen Pribadi
Banyak bermunculan tim kejutan selama pandemi ini. Ada yang bangkit, ada pula yang nyungsep. Lalu ada pula yang mendadak jadi headline, padahal sebelumnya sangat jarang jadi topik perbincangan.

Mereka adalah Real Sociedad di La Liga. Tim yang bercorak biru-putih itu kini tengah memuncaki klasemen La Liga di atas Real Madrid, Atletico Madrid, dan Barcelona. Hingga pekan ke-10, Sociedad sudah mengumpulkan 23 poin hasil 7 kemenangan, 2 hasil imbang, dan baru sekali kalah.

Hebantnya, tim yang biasa dipanggil Erreala di Basque ini sudah memuncaki klasemen Liga Spanyol selama 5 pekan terakhir dengan 6 laga terakhirnya berakhir kemenangan. Tim yang bermarkas di Reale Arena ini juga jadi yang paling produktif di liga dengan 21 golnya.

Pertanyaannya sekarang, apa penyebabnya hingga Real Sociedad mampu memuncaki klasemen La Liga di atas Barcelona dan duo Madrid? Apakah karena faktor David Silva yang jadi motor serangan tim?

Saya rasa argumentasi semacam itu salah besar. Mengkultuskan sosok David Silva seorang sebagai kunci keberhasilan Sociedad saat ini sangatlah tidak adil. Memang Silva pemain sarat pengalaman, tapi dia bukan satu-satunya sosok penting di kubu Erreala.

Silva yang didatangkan secara gratis di awal musim ini bahkan baru mencetak 1 gol dalam 9 penampilannya di La Liga. Pemain 34 tahun yang biasanya jadi pengoleksi asis itu juga baru membuat 2 asis bersama Real Sociedad.

Lalu, kalau bukan karena Silva, apa penyebab Real Sociedad mampu tampil bagus musim ini?    

1. Kekompakan yang mengakar

Baru-baru ini, jurnalis Football Espana, Colin Millar membeberkan sebuah fakta menarik dari Real Sociedad. Ia mengungkap bahwa di dalam skuad Sociedad musim ini, 16 pemainnya merupakan jebolan tim akademinya sendiri. Sebuah rekor terbanyak di La Liga.

 Asier Illarramendi, Aritz Elustondo, dan Mikel Oyarzabal adalah beberapa contohnya. Selain mereka, ada banyak lulusan akademi Sociedad yang masih berusia di bawah 25 tahun.

Berdasarkan data transfermarkt, rerata usia skuad Real Sociedad berkisar 25,8 tahun, termuda kedua setelah Valencia (25,5). Mereka pun hanya punya 5 pemain asing. Sisanya adalah pemain berpaspor Spanyol.

Kembali ke cuitan Colin Millar, katanya, pelatih kepala Sociedad, Imanol Alguacil adalah mantan pelatih tim akademi. Setelah penulis telusuri, Imanol ternyata mengawali karier profesionalnya dari tim akademi Sociedad hingga menembus dan membela tim utama selama 8 musim (dari 1990-1998).

Saat terjun ke dunia kepelatihan pada 2011, Imanol jadi pelatih akademi muda Real Sociedad. Sejak saat itu, dirinya terus naik jadi pelatih tim B, asisten pelatih, hingga ditunjuk sebagai pelatih tim utama Erreala pasca Natal 2018.

Rentetan fakta luar biasa itulah yang jadi sebab utama keberhasilan Real Sociedad saat ini. Dihuni mayoritas lulusan akademi sendiri membuat kekompakan tim ini sangat mengakar. Mereka juga paham betul filosofi bermain Sociedad yang mereka dapat sejak berada di akademi.

Ditambah fakta bahwa pelatihnya sekarang adalah mantan pelatih mereka sendiri saat di akademi, membuat suasana tim serasa bagaikan keluarga sendiri. Gaya main, filosofi yang mengakar kuat, dan sudah sering tampil bersama menjadi bumbu konsistensi tim saat ini.    

Mengutip kata Colin Millar, bisa dibilang kalau Real Sociedad adalah contoh sempurna tentang cara menjalankan sebuah klub sepak bola.  

2. Perpaduan muda dan tua, jadi pemain kuncinya

Real Sociedad tak hanya dihuni pemain muda saja. Sama seperti Milan yang kini sedang di puncak klasemen Serie A, Erreala juga memadukan pemain muda dan senior sarat pengalaman.

Selain David Silva, Sociedad punya 3 pemain senior  yang berusia di atas 30 tahun. Mereka adalah Asier Illarramendi (30 tahun), Nacho Monreal (34 tahun), dan Miguel Angel Moya (36 tahun).

Illarra yang juga kapten tim sempat mencicipi tim utama Real Madrid selama 2013-2015 sebelum pulang ke Sociedad. Nacho Monreal yang berposisi sebagai bek kiri pernah 3 kali merasakan Piala FA bersama Arsenal. Sementara Miguel Moya pernah mengawal gawang Atletico Madrid selama 4 musim (2014-2018).

Ketiga pemain senior tadi bersama David Silva yang tak perlu kita bahas kehebatannya itu, merupakan pemain utama Real Sociedad di bawah asuhan Imanol Alguacil. Mereka hampir selalu jadi Starting XI di tiap laga bekerjasama dengan rekrutan muda dan pemain lulusan akademi.

Di awal, saya tidak terlalu memuji peran vital David Silva dalam tim ini. Setelah beberapa kali melihat tayangan ulang laga Real Sociedad, saya berpendapat bahwa tim ini sangat mengandalkan kolektivitas tim ketimbang hanya bergantung pada satu dua pemain.

Buktinya, hingga 10 pekan di La Liga, Real Sociedad punya 9 pencetak gol dan 8 pemasok asis berbeda mulai dari bek hingga penyerang. Uniknya, top skor dan top asis sementara Sociedad musim ini bukan striker mereka, melainkan seorang winger. Mereka adalah Mikel Oyarzabal dan Portu.

Daftar pencetak gol dan asis Real Sociedad di La Liga 2020/2021. | foto: Dokumen Pribadi
Daftar pencetak gol dan asis Real Sociedad di La Liga 2020/2021. | foto: Dokumen Pribadi

3. Menunjuk pelatih yang tepat

Banyaknya pemain yang menyumbang gol dan asis jadi bukti perlunya mengapresiasi permainan Real Sociedad di lapangan. Imanol Alguacil layak dinilai sebagai pelatih yang tepat bagi tim asal kota San Sebastian itu.

Sejak ditunjak pada 26 Desember 2018, Imanol, seorang warga asli Basque sudah mendampingi tim dalam 82 laga dengan meraih 40 kemenangan, 20 kali imbang, dan 22 kekalahan. Persentase kemenangan Sociedad di tangan pelatih 49 tahun itu adalah 48,78%.

Imanol bukanlah pelatih keras kepala yang hanya memakai 1 formasi saja. Setelah saya perhatikan, ia sudah beberapa kali memakai formasi berbeda di tiap laga. Imanol pernah memakai 4-2-3-1, 4-1-4-1, hingga 3-4-2-1. Semua formasi tersebut menyesuaikan kondisi anak asuhnya hingga lawan mainnya.

Prestasi terbaik Imanol sejauh ini adalah membawa finish Real Sociedad di posisi keenam musim lalu. Hasil itu meloloskan Errealla ke kompetisi Liga Europa musim ini. Selain itu, Real Sociedad dibawanya menembus final Copa Del Rey 2020, dimana laga final ini harus tertunda hingga April tahun depan akibat pandemi.

Imanol Alguacil, pelatih kepala tim utama Real Sociedad. | foto: realsociedad.eus
Imanol Alguacil, pelatih kepala tim utama Real Sociedad. | foto: realsociedad.eus

4. Situasi pandemi memaksa Sociedad jadi pimpinan klasemen

Seperti yang sudah disinggung di awal, pandemi virus corona membuat kompetisi sepak bola berjalan aneh. Di Spanyol, pandemi memaksa jadwal La Liga tak bisa digelar bersamaan. Beberapa tim yang lolos jauh di kompetisi eropa musim lalu harus mengakhiri musim lebih lama dari tim lain.

Mundurnya persiapan tim dan beberapa pemain yang kelelahan memaksa otoritas liga menggelar rapat untuk menentukan jadwal kompetisi. Akhirnya, tim-tim seperti Atletico Madrid, Barcelona, Getafe, Real Madrid, dan Sevilla memulai liga lebih lambat dari yang lain.

Inilah sebab utama Real Sociedad bisa memuncaki klasemen sementara La Liga di pekan ke-10. Pesaing terdekatnya, Atletico Madrid baru memainkan 8 laga, begitupun Barcelona. Sementara juara bertahan Real Madrid baru 9 laga.

Jika kompetisi berjalan normal, saya yakin, bukan Sociedad yang di puncak klasemen, tapi Atletico Madrid. Dari 8 laga, anak asuh Diego Simeone sudah mengumpulkan 20 poin, cuma beda 3 poin dari Sociedad. Kalau 2 laga sisa dimainkan dan mereka menang, otomatis posisi Sociedad turun.

Komparasi performa Real Sociedad vs Atletico Madrid di La Liga. | foto: tangkapan layar aplikasi FotMob
Komparasi performa Real Sociedad vs Atletico Madrid di La Liga. | foto: tangkapan layar aplikasi FotMob
Akan tetapi, mengutip pernyataan Sid Lowe dari The Guardian, Real Sociedad adalah tim yang paling menyenangkan di tonton di La Liga. Lagipula, Errealla jadi tim paling produktif dengan 21 gol dan baru kebobolan 4 gol, hanya kalah dari Atletico yang baru kebobolan 2 gol.

Lalu, apakah Real Sociedad bisa kita masukkan ke calon juara La Liga?

Tak kenal maka tak sayang. Sebelum berhalu ria, ada baiknya sedikit mengenal Real Sociedad. Tim ini bermarkas di kota San Sebastian yang masuk dalam wilayah otonom Basque Country di utara Spanyol.

Profil Real Sociedad. | foto: Dokumen Pribadi
Profil Real Sociedad. | foto: Dokumen Pribadi
Sociedad adalah salah satu pendiri La Liga pada 1929. Mereka adalah rival abadi Athletic Bilbao yang sama-sama berasal dari Barque. Berbeda dengan rivalnya yang pro kemerdekaan, Sociedad justru lebih pro ke pemerintah Spanyol.

Walaupun koleksi trofi mereka sedikit, sudah sejak lama akademi Real Sociedad dikenal sebagai salah satu akademi terbaik di eropa. Selama bertahun-tahun, tim ini banyak mengandalkan lulusan akademinya untuk berprestasi hingga menghasilkan uang.

Dua yang paling kita kenal adalah Xabi Alonso yang kini melatih tim Sociedad B dan Antoine Griezmann yang bermain bagi Barcelona. Selain itu, Txiki Begiristain yang kini menjabat direktur olahraga Man. City adalah hasil didikan akademi Sociedad.  

Memang sudah lama sejak Real Sociedad berjaya di La Liga. Euforia atas start bagus di awal musim tentu tak terbendung. Para fans tentu ingin merayakan timnya mengangkat trofi lagi, terutama trofi La Liga.

Perjalanan masih panjang. Baru juga 10 laga. Masih ada 28 laga home and away lagi untuk dimainkan di musim ini. Konsistensi adalah kunci bila Errealla berniat juara.

Ujian terdekat mereka adalah menjamu Villareal hari Minggu (30/11) besok. Sebuah lawan yang sepadan. Pasalnya, Villareal juga sedang dalam tren bagus, yaitu tak terkalahkan dalam 6 laga terakhirnya di La Liga.

Jumawa atau over confident bisa membuat Real Sociedad tersungkur. Bila mau juara, tak ada cara instan atau sekadar bergantung pada hasil tim lain. Errealla harus kerja ekstra keras untuk membuktikan kehebatannya.

Sekian. Salam bola.

@IrfanPras

***

Referensi: [1], [2], [3], [4], [5]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun