Mohon tunggu...
IrfanPras
IrfanPras Mohon Tunggu... Freelancer - Narablog

Dilarang memuat ulang artikel untuk komersial. Memuat ulang artikel untuk kebutuhan Fair Use diperbolehkan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Diego Maradona: Mencintai dan Dicintai Argentina

26 November 2020   11:40 Diperbarui: 26 November 2020   11:44 553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diego Maradona meninggal dunia di usia 60 tahun pada Rabu, 25 November 2020 di kota Tigre, Argentina. | foto: Bob Thomas Sports Photography/Getty Images via mirror.co.uk

Lionel Messi dan Diego Maradona saat bersama di timnas Argentina. | foto: sportsnet.ca
Lionel Messi dan Diego Maradona saat bersama di timnas Argentina. | foto: sportsnet.ca
Jurnalis Pavel I. Meda memberikan hasil investigasi yang cukup menarik di artikelnya yang tayang di ronaldo.com. Orang Argentina menempatkan sosok Maradona di atas Lionel Messi. Bagaimana pun hebatnya Messi, orang Argentina bisa langsung menangis ketika Maradona menderita.

Messi tak tumbuh di lingkungan yang sekeras Maradona. Lingkungan tumbuh kembangnya sangatlah berbeda. Menurut Pavel Meda, Maradona mewakili aspek nakal representasi kelas pekerja dari Argentina.

Messi adalah tipe borjuis orang Argentina, sementara Maradona adalah pria rakyat dengan kanakalan alami khas pria Argentina. Istilahnya, Maradona adalah contoh orang Argentina asli, maka dari itu, orang Argentina begitu mencintainya hingga sekarang menangisi kepergiannya.

"Saya ingin semua orang Argentina baik-baik saja, kami memiliki negara yang indah dan saya percaya Presiden kami akan dapat mengeluarkan kami dari momen ini.

"Saya sangat sedih ketika melihat anak-anak yang tidak cukup makan, saya tahu bagaimana rasanya kelaparan, saya tahu bagaimana rasanya ketika Anda tidak makan selama beberapa hari dan itu tidak dapat terjadi di negara saya. .

"Itulah keinginan saya, untuk melihat orang Argentina bahagia, dengan pekerjaan dan makan setiap hari."

Itulah wawancara terakhir Diego Maradona sebelum serangan jantung merenggut nyawanya, Rabu (25/11) malam waktu setempat. Dalam wawancaranya dengan koran lokal, Clarin tepat di ulang tahunnya pada 30 Oktober lalu, Diego Maradona masih sempat berterima kasih kepada pendukung setianya dan tentunya mendoakan kebaikan kepada negaranya.

Momen fenomenal saat Diego Maradona datang mendukung timnas Argentina di ajang Piala Dunia 2018. | foto: Olga Maltseva/AFP/Getty Images via The Guardian
Momen fenomenal saat Diego Maradona datang mendukung timnas Argentina di ajang Piala Dunia 2018. | foto: Olga Maltseva/AFP/Getty Images via The Guardian
Itulah Maradona. Pria Argentina yang begitu dicintai dan mencintai Argentina. Selamat jalan legenda!  

@IrfanPras

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun