AC Milan berhasil memetik 3 poin kala berjumpa Napoli dalam lanjutan giornata 8 Serie A Italia. Bertamu ke kandang Napoli, San Paolo, Senin (23/11) dini hari WIB, Zlatan Ibarhimovic cs berhasil menaklukkan tuan rumah, 1-3.
Di laga ini, Milan tak bisa didampingi pelatih kepalanya, Stefano Pioli yang sedang menjalani masa karantina mandiri akibat masih dinyatakan positif corona. Sang asisten yang juga mantan bek Milan, Daniele Bonera untuk sementara jadi pengganti Pioli mengatur taktik rossoneri di pinggir lapangan.Â
Walau begitu, Milan masih tetap dengan pakem formasinya, 4-2-3-1 dengan ujung tombaknya Zlatan Ibrahimovic. Hanya Rafael Leao yang absen di kubu Milan akibat cedera hamstring yang ia derita saat membela Portugal U-21. Namun, Ante Rebic sudah 100% fit.
Di kubu Napoli, Gennaro Gattuso juga memakai formasi 4-2-3-1 dengan Dries Mertens sebagai target man yang ditopang trio Lozano-Politano-Insigne di belakangnya. Namun, 2 pilar penting Napoli, bek tengah Amir Rrahmani dan striker Victor Osimhen absen di laga ini karena cedera.
Napoli menatap laga melawan Milan ini dengan optimis. Partenopei tak pernah kalah dari Milan dalam 10 tahun terakhir saat berlaga di San Paolo. Terakhir kali rossoneri menang terjadi pada Oktober 2010.
Akan tetapi, Milan juga menatap laga ini dengan catatan positif. Rossoneri tak terkalahkan selama 14 laga away terakhirnya di semua kompetisi. Di level liga, Milan masih unbeaten dan bila memenangi laga ini, rossoneri akan kembali ke puncak klasemen.
Jalannya Pertandingan Napoli vs Milan
Benar saja, dengan mengincar kemenangan, Milan langsung menyerang sejak menit-menit awal. Anak asuh Bonera seperti mendikte permainan Napoli. Menit 20, akhirnya gawang Alex Meret jebol juga dengan gol sundulan kepala Ibarhimovic memanfaatkan umpan lambung Theo Hernandez.
Selepas unggul, Milan justru kendor, sementara Napoli makin intens menekan pertahanan Milan. Beruntung, Milan diperkuat duet Simon Kjaer dan Alessio Romagnoli yang mengawal gawang Donnarumma hingga babak pertama usai, skor tetap 0-1.
Di babak kedua situasinya tak jauh beda. Napoli masih intens menekan, sementara Milan mulai mengandalkan serangan balik. Namun, justru skema counter Milan yang membuahkan hasil. Menit ke-54, Ibrahimovic mencatat brace memanfaatkan umpan crossing Ante Rebic.
Di menit ke-63, setelah terus mengepung pertahanan Milan, akhirnya Napoli berhasil memecah kebuntuan. Adalah Dries Mertens yang berhasil menaklukkan Donnarumma dengan sepakan mendatarnya di dalam kotak penalti.
Situasi laga berubah kembali memasuki menit ke-65. Gelandang Napoli, Bakayoko menerima kartu kuning keduanya di laga ini. Perlahan Milan lepas dari tekanan Napoli. Pergantian pemain mulai terjadi dan rossoneri lebih sabar kali ini menunggu celah Partenopei yang hanya tinggal 10 pemain.
Di masa injury time, saat pemain Napoli bertekad menyamakan skor, justru Milan yang berhasil mencetak gol lagi. Adalah pemain pengganti Jens Petter Hauge yang mencatatkan gol pertamanya di Serie A. Hingga wasit meniup peluit akhir, skor tetap 3-1 untuk kemenangan Milan atas Napoli.
Kalah Statistik, Unggul Efektivitas. Penyebab Milan Menang atas Napoli
Sejatinya, ini bukan laga yang bagus buat Milan. Rossoneri tak bermain cantik seperti biasanya, tapi melawan Napoli, mereka memilih bermain efektif.
Cara ini terbukti ampuh, sebab Napoli asuhan Gattuso memang terkenal sangat instens menekan lawan dan unggul dalam hal kecepatan. Apa buktinya?
Statistik jadi bukti pertamanya. Tuan rumah Napoli unggul penguasaan bola hingga 62,7%, sementara Milan tak sampai 40% menguasai bola. Pemain Napoli tercatat 20 kali melancarkan tendangan ke gawang Milan, tapi hanya 8 yang on target.
Sementara itu, Milan hanya mencatat 15 shots dengan 7 tendangannya tepat sasaran. Namun seperti yang kita ketahui, Milan mampu mencetak 3 gol, sementara Napoli hanya 1. Penampilan apik Donnarumma patut diapresiasi. Kiper nomer 1 Milan itu membuat 7 saves sepanjang laga, sementara kiper Napoli, Alex Meret hanya membuat 4 saves.
Napoli juga lebih banyak mengumpan. Akurasi umpan mereka juga jauh lebih unggul dari Milan. Tetapi, saat berduel, pemain Milan lebih unggul. Catatan FotMob menunjukkan bahwa rossoneri memenangi 62 duel, unggul 10 angka dari Napoli.
Seluruh gol Ibra di laga ini dicetaknya memanfaatkan umpan crossing. Gol pertamanya dari sundulan kepala. Dia datang dari second line dan masuk ke kotak penalti menyambar umpan Theo tepat saat Koulibaly berusaha menjangkau bola.
Di gol keduanya, kita diperlihatkan insting Ibra untuk lepas dari posisi offside. Ibra sedikit mundur agar sejajar dengan bek Napoli tepat sebelum Rebic mengirim umpan kepadanya. Unggul fisik dan tepat mengambil posisi, hanya dengan lututnya, Ibra tak sulit mengoyak gawang Napoli untuk kedua kalinya.
Ibrahimovic nyaris mencetak hattrick usai gol keduanya itu. Namun kali ini, ia benar-benar masuk jebakan offside Napoli saat Milan dengan cepat melakukan serangan balik. Â Â
Wajar bila FotMob memberi Ibra rating hingga 9.0. Ibra benar-benar jadi pahlawan Milan di laga ini. Uniknya, ia kembali jadi aktor dibalik kemenangan Milan atas tuan rumah Napoli.
Terakhir kali Milan menang atas Napoli di San Paolo terjadi pada Oktober 2010. Saat itu Milan menang 2-1 melalui gol yang dicetak Robinho dan Zlatan Ibrahimovic. Setelah 10 tahun berlalu, Ibra yang kini berusia 39 tahun jadi aktor yang mampu memutus rangkaian rekor buruk itu.
Berkat dua golnya pula, kini Ibra sudah mengoleksi 10 gol dan jadi pemuncak daftar topskor Serie A. Ia unggul 2 gol dari andalan Juventus, Cristiano Ronaldo dan unggul 3 gol dari striker Inter, Romelu Lukaku.
Untuk sementara, Milan kini di posisi 1 tabel klasemen Serie A dengan 20 poin, unggul 2 angka dari peringkat 2, Sassuolo dan unggul 3 angka dari Roma di peringkat 3. Sebelum menjalani pekan ke-9 dengan menjamu Fiorentina pada Minggu (29/11) nanti, Milan akan bertandang dulu ke Lille di ajang Liga Europa pada Jumat besok. Â
Akan tetapi, kabar kurang baik diterima Milan usai laga vs Napoli. Ibra terlihat membalut lututnya dengan es. Kabar bahwa ia cedera pun mencuat. Atas rumor tersebut, Bonera pun angkat bicara saat diwawancarai Sky Sports Italy.
"Dia membalut es di bagian belakang pahanya, sepertinya ada masalah otot tapi kami tidak tahu sejauh mana. Kita akan lihat hasil ujinya dalam beberapa hari mendatang."
Ya, semoga saja Ibra baik-baik saja. Stok penyerang Milan sangat tipis bila Ibra absen lagi, apalagi jadwal antar pertandingan sangat mepet. Namun untuk sekarang, bersyukurlah Milan, dan tatap laga berikutnya dengan target yang lebih tinggi.
Forza Milan!
@IrfanPras
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H