Tak hanya jadi andalan di lini tengah La Viola, ketika Prandelli ditunjuk sebagai pelatih timnas Italia, Montolivo juga jadi pilihan utamanya. 4 tahun bekerja sama sebagai pemain dan pelatih Gli Azzurri dari 2010 hingga 2014, Prandelli dan Montolivo berhasil membawa Italia menjadi runner-up Euro 2012 dan juara 3 Piala Konfederasi 2013.
"Impian saya adalah membangun tim yang berani, yang membuat takut siapa pun," kata Prandelli seperti dilansir Football Italia via detik.com
Apa yang diimpikan Prandelli bukanlah tanpa dasar. Seperti yang sudah disinggung, Fiorentina punya skuad yang cukup mumpuni untuk bersaing di papan atas Serie A, walaupun sudah ditinggal Federico Chiesa ke Juventus.
Apalagi dengan kekuatan uang dari Rocco Comisso, pengusaha kaya Amerika yang membeli La Viola dari Diego Della Valle pada akhir musim 2018/2019. Perpaduan skuad muda dan senior yang didukung pelatih handal serta dukungan dana yang besar rasanya tidak berlebihan bila kita layak menunggu Fiorentina kembali jadi tim kuat.
Akan tetapi, sebelum berharap terlalu jauh, ujian pertama bagi Prandelli adalah memenangi laga perdana sebagai pelatih baru Fiorentina. La Viola akan menjamu Benevento pada Minggu (22/11) nanti dalam lanjutan pekan ke-8 Serie A. Kemenangan tentu bakal jadi pijakan kuat bagi Prandelli di kursi panas pelatih Fiorentina.
Apakah Prandelli bakal jadi juru selamat Fiorentina lagi? Mari kita tunggu saja dan selamat bekerja Cesare Prandelli!
Sekian.
@IrfanPras
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H