Mohon tunggu...
IrfanPras
IrfanPras Mohon Tunggu... Freelancer - Narablog

Dilarang memuat ulang artikel untuk komersial. Memuat ulang artikel untuk kebutuhan Fair Use diperbolehkan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Akhirnya Kalah Juga! Ini 3 Penyebab AC Milan Takluk dari Lille

7 November 2020   11:27 Diperbarui: 8 November 2020   03:34 586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Statistik laga Milan vs Lille. | foto: tangkapan layar dari pencarian google
Statistik laga Milan vs Lille. | foto: tangkapan layar dari pencarian google
Statistik memang menunjukkan kalau Milan unggul penguasaan bola, tapi jumlah shots yang dihasilkan kalah dan shots on target Lille jelas lebih banyak. Ini menunjukkan bahwa Lille bermain lebih efektif.

Selain itu, statistik dari sofascore juga menunjukkan bahwa Lille sukses membuat 6 serangan balik. Artinya, Galtier memang sudah merencanakan untuk menekan permainan Milan dan menyerang balik dengan memanfaatkan kesalahan dan celah yang dibuat. Gol ketiga adalah contohnya.

Situasi dan skema sebelum terciptanya gol ketiga Lille melalu serangan balik. | foto: Twitter @Savagefootballl
Situasi dan skema sebelum terciptanya gol ketiga Lille melalu serangan balik. | foto: Twitter @Savagefootballl
Ketimbang menyalahkan satu dua pemain seperti penampilan Alessio Romagnoli dan Frank Kessie yang under perform, penulis lebih menyoroti ini sebagai kekalahan tim. Tak ada satupun pemain Milan yang tampil lebih menonjol, semuanya tertutup penampilan rapi Lille.

Rating Whoscored juga menunjukkan demikian. Pemain Lille mendapat rata-rata rating 7.08, sementara Milan cuma dinilai 6.18. Statistik whoscored juga memperkuat fakta bahwa lini tengah Milan bermain sangat buruk malam itu.

Dari 14 percobaan Lille, 57%-nya dilakukan di luar kotak penalti. Gol kedua Yazici adalah buktinya. Tendangan kaki kirinya dari luar kotak penalti gagal ditutup pemain Milan hingga membuat bola tak mampu dihalau sempurna Donnarumma.

Sialnya, permainan Lille sangat kompak hingga membuat 4 tendangan tepat sasaran Milan tak ada yang benar-benar mengancam gawang Lille yang dikawal Maignan. Sungguh, Milan memang harus mengakui kalau mereka sudah kalah telak dari Lille!  

PR dan Ujian Berat Sudah Menunggu Milan
Walaupun kalah, penulis justru bersyukur Milan kalah sekarang dan untungnya di ajang Liga Europa bukan Serie A. Bagaimanapun, target utama Milan adalah kembali mentas ke Liga Champions. Untuk itu, hasil terbaik harus diraih di liga.

Kalah sekarang juga baik bagi para pemain Milan yang sudah lama tidak merasakan kekalahan bersama. Terakhir kali Milan kalah terjadi pada Maret 2020 kala tumbang 1-2 dari Genoa. Pioli juga mengamini hal tersebut.

"Hal yang paling menyakiti saya adalah kekalahan, karena itu adalah perasaan yang sudah lama tidak kami kenal. Susunan pemainnya kompetitif, tetapi kami tidak melakukan semua yang kami bisa lakukan." ujar Pioli dalam konferensi pers seusai laga.

Seperti yang sudah penulis singguh di tulisan sebelumnya, cepat atau lambat Milan akan kalah. Konsistensi adalah ujiannya, tapi kini yang perlu dicermati adalah bagaimana sikap Milan usai kalah? Apakah bisa bangkit atau malah mentalnya goyah dan langsung tampil angin-anginan seperti sedia kala? Semua itu akan terjawab Minggu malam waktu Italia atau Senin (9/11) dinihari nanti menjamu bersua Hellas Verona di lanjutan giornata 7 Serie A.

Hasil apapun memang tak akan memengaruhi posisi Milan di puncak klasemen, sebab pesaing terdekatnya, Sassuolo baru saja menelan hasil imbang sehingga poin 16 milik Milan tak akan terkejar kontestan lainnya. Namun, kemenangan adalah hasil terbaik yang harus diperjuangkan usai kalah telak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun