Mohon tunggu...
IrfanPras
IrfanPras Mohon Tunggu... Freelancer - Narablog

Dilarang memuat ulang artikel untuk komersial. Memuat ulang artikel untuk kebutuhan Fair Use diperbolehkan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Bedah Taktik Pioli dan PR Milan demi Pertahankan Rekor Sempurna

5 November 2020   07:51 Diperbarui: 5 November 2020   11:42 1597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Contoh high pressing dan man-oriented press yang dilakukan Milan saat derby versus Inter beberapa waktu lalu. | foto: tangkapan layar Youtube @Ruang Taktik
Contoh high pressing dan man-oriented press yang dilakukan Milan saat derby versus Inter beberapa waktu lalu. | foto: tangkapan layar Youtube @Ruang Taktik

2. Sistem bertahan solid

Selain mengandalkan man-oriented pressing dalam sistem pertahanannya, Milan terbilang punya pertahanan solid. Pertahanan Milan sangat kompak dan cair. Bila ada satu pemain yg menekan, satu pemain lain akan melakukan defensive cover, saling menutupi.

Sebagai contoh, saat Theo Hernandez menekan lawan dan meninggalkan posnya, Frank Kessie sebagai gelandang bertahan sering kali terhilat mundur mengisi posisi yang ditinggalkan Theo. Tak berhenti di situ, Ismael Bennacer akan bergerak pula mengisi area yang ditinggalkan Kessie.

Seperti yang sudah disinggung, ini adalah contoh situasional play dari taktik Pioli. Bila tim lain melakukan rotasi sesuai rencana, Pioli membuat pemainnya rotasi sesuai situasi yang terjadi di dalam lapangan.

Bek AC Milan seperti Simon Kjaer dan Alessio Romagnoli juga rajin overlap untuk meng-cover ruang antarlini (ruang antara bek dan gelandang) yang ditinggalkan double pivot Kessie-Bennacer yang kerap melakukan pressing ke pengatur serangan lawan.

Momen saat Romagnoli overlap menekan lawan, sementara Bennacer mundur untuk melakukan defensive cover. | foto: tangkapan layar Youtube @Ruang Taktik
Momen saat Romagnoli overlap menekan lawan, sementara Bennacer mundur untuk melakukan defensive cover. | foto: tangkapan layar Youtube @Ruang Taktik

3. Baik dalam transisi positif

Milan di bawah asuhan Pioli bukanlah tim yang bergerak berdasarkan hafalan. Seperti yang sudah disinggung di poin sebelumnya, Milan akan memberi respons sesuai situasi laga. Maka dari itu, Milan sebenarnya tak punya pakem skema serangan tertentu.

Akan tetapi, Milan saat ini jadi salah satu tim yang tampil atraktif. Bahkan semenjak liga dilanjutkan saat pandemi, Milan jadi salah satu tim paling produktif di Eropa. Koleksi 14 gol di 6 laga Serie A jadi buktinya.

Rahasia serangan Milan adalah baiknya mereka saat fase transisi positif. Fase ini adalah kunci dari serangan balik. Selepas sukses merebut bola, mereka akan cepat membangun serangan ke depan, bukan menahan bola dulu atau mengoper ke belakang.

Taktik Pioli membuat Milan cepat mengubah skema high pressing-nya menjadi sebuah peluang untuk mencetak gol saat dalam fase transisi positif. Dalam melakukan serangan balik, Milan juga mengombinasikan umpan pendek kaki ke kaki dan umpan lambung/silang. Sekali lagi, itu bergantung pada situasi di lapangan.

Momen gol Rebic saat laga vs Juve musim lalu. | foto: kompasiana.com/irfanpras (Dokumen Pribadi)
Momen gol Rebic saat laga vs Juve musim lalu. | foto: kompasiana.com/irfanpras (Dokumen Pribadi)
Efektifnya serangan Milan juga berkat rajinnya dua bek sayap Milan maju ke depan membantu serangan. Calabria, Theo, dan yang terbaru Dalot rajin overlap. Ini menambah opsi serangan Milan yang jadi lebih variatif.

PR untuk AC Milan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun